Showing posts with label ELEKTRONIKA DASAR. Show all posts
Showing posts with label ELEKTRONIKA DASAR. Show all posts

07 May 2017

Cara Membuang Sisa Tegangan yang Masih Tersimpan di Mesin TV

Cara membuang sisa muatan tegangan tinggi - karena ada yang bertanya bagaimana cara aman membuang muatan tegangan tinggi yang masih tersimpan di dalam mesin TV, meski TV dalam keadaan mati. Saya harap postingan kali ini dapat menjawab pertanyaan tersebut, sehingga sobat yang bertanya memahami bagaimana caranya dan tidak khawatir / ragu lagi membuang muatan tegangan tinggi.

Perlu sobat ketahui bahwa komponen yang masih menyimpan tegangan meski TV sudah keadaan mati ialah ; elco 450 volt pada bagian regulator, elco 250 V pada bagian pemfilter tegangan 180V/tegangan RGB, B+115V penyuplay flybac, dan tabung anoda. Dengan begitu sobat sudah paham, mana yang biasanya masih menyimpan tegangan.
Berikut ini saya jelaskan bagaimana membuang muatan tegangan dengan aman. Ini yang biasanya saya lakukan ketika servis TV dan terbukti aman, sehingga sobat tak perlu ragu.

1). cara membuang muatan di elco 450V
Seperti yang saya jelaskan di atas bahwa, elco 450V berada pada bagian regulator memfilter tegangan dari dioda bridge 220v, menyetabilkan tegangan sekitar 300VDC. Elco ini masih menyimpan tegangan jika regulator mengalami masalah, misalnya ketika transistor demper regulator mati. Jika regulator normal maka elco ini tidak menyimpan tegangan secara penuh, meski TV dalam keadaan mati. Jadi, elco ini bisa menjadi pertanda baik dan tidaknya rangkaian regulator/AC-Matic. Apabila sobat menemui TV mati total maka berhati-hatilah karena bisa jadi elco ini masih menyimpan tegangan 300V. Oleh karena itu cek dulu menggunakan Volt Meter DC untuk lebih amanya. Kemudian setelah dicek  jika masih ada muatan maka, buang dulu muatanya dengan cara menggunakan solder atau carger HP,. Mengshortkan dengan cara, menempelkan streker solder ke kaki elco antara + dan -tersebut. Diamkan streker menempel di kaki komponen sampai tegangan benar-benar habis. Jika sudah coba ukur lagi pastikan elco tidak ada muatan lagi.

2). Membuang muatan tegangan pada elco 180V
Cara yang digunakan sama namun posisinya yang berbeda yaitu terletak di blog RGB. Ketika sobat menemui TV mati, jangan menyentuh blog RGB yang terletak di ujung tabung, sebelum sobat memastikan tegangan apakah masih ada atau tidak. Daripada sobat ragu lebih baik cek dulu menggunaka VDC. Cara membuang muatan sama dengan elco 450V, yaitu dengan menggunakan carger hp atau solder dengan menempelkan streker ke kedua kaki elco (+) dan (-). Sampai benar-benar habis. Cara ini juga berlaku pada elco B+115 V.

3). Cara membuang muatan tegangan tinggi pada flyback
Dan yang ketiga, membuang muatan pada flyback dilakukan ketika ingin mencopot cop flyback. Jadi, jika tidak mencopot cop maka hal ini tidak perlu dilakukan. Namun jika sobat misal mengganti flyback maka terlebih dahulu membuang muatan yang masih tersimpan di cop flyback untuk menghindari kesetrum sisa muatan yang masih tersimpan. Perlu sobat tahu bahwa yang menyimpan tegangan adalah tabung bukan copnya.

Membuang muatan yang ada di dalam cop flyback berbeda dengan membuang muatan elco. Kali ini lebih extrim karena mengshortkan anoda dengan ground tabung secara langsung, sehingga akan ada sedikit ledakan di dalam cop flyback. Caranya:

•Siapkan kabel tester.
•Tempelkan jack kabel tester ke ground tabung.
•Masukan ujung probe kabel soldir ke dalam cop Jika masih ada muatan di dalam cop flyback, maka akan terjadi sedikit ledakan, namun apabila tidak ada, pastikan jack kabel tester menempel pada bagian ground tabung.  
•Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut. 

Jauhkan tangan sobat dari ground tabung maupun pada mesin ketika sedeng melakukan pembuangan tegangan flyback
!  

Untuk memastikan muatan apakah masih ada atau tidak gunakan tespen ketika akan mengangkat cop. Lakukan dengan hati-hati!

Semoga artikel ini dapat menjawab keraguan sobat semua terutama untuk pemula di bidang servis TV CRT. Demikian tulisan cara membuang muatan sisa tegangan tinggi, saya sampaikan. Terimakasih,

27 April 2017

Teknik Soldering dan Desoldering

☆Teknik Soldering
Solder adalah suatu alat menyambung kaki komponen pada PCB, dalam menggunakan solder perlu bahan tambahan untuk merekatkan antara kaki komponen dengan PCB yaitu tenol. Tenol yang baik untuk menyolder berukuran diameter 0,8mm dan bahan tambahan timah/tinol dengan komposisi 60/40. Untuk menggunakan solder hendaknya diperhatikan hal-hal berikut:

A. Daya Solder yang digunakan
Daya solder yang ada di pasaran sangat beraneka ragam, mulai dari daya 30 watt hingga ratusan watt. Untuk menyolder kaki komponen kecil resistor kecil, kaki dioda, kaki transistor, kaki IC, dan lain sebagainya, jika panas yang ditimbulkan akibat solderan terlalu panas dapat merusak komponen tersebut. Untuk itu disarankan agar menggunakaan solder dengan daya 30 watt sampai dengan 40 watt, jika ingin digunakan untuk menyolder komponen.

B. Macam-macam bentuk solder
Berdasarkan bentuknya di pasaran terdapat dua model yaitu bentuk biasa solder lurus dan solder seperti sniper yang dapat ditamba tingkat kepanasanya.

C. Perwatan solder
Jika ingin solder tetap prima setiap saat maka butuh yang namanya perwatan. Selain itu, solder yang dirawat juga akan awet dan terhindar dari korosi. Cara merawatnya pun mudah di lakukan dengan cara; membersihkan seluruh bagian mata solder dengan kain basah dan hindari membersihkan dengan cara di amplas, karena mata solder akan cepat rusak.

2. Cara menyolder
✔Tempatkan solder pada dudukan / tempat solder pada sebelah kanan meja kerja.
✔Masukan streker listrik pada stopkontak yang tersedia di meja kerja, dan tunggu sampai solder benar-benar panas.
✔Bersihkan ujung mata solder dengan menggunakan kain basah.
✔Beri sedikit tinol pada ujung mata solder, agar timah benar-benar meleleh dan menempel pada ujung mata solder. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah untuk mencairkan timah pada saat menyolder.
✔Bersihkan benda kaki komponen dan pcb Yang akan di solder agar keduanya dapat direkatkan oleh tinol.
✔ Hati-hati pada saat akan melakukan penyoldiran.
✔ Hindari asap soderan, jangan sampai terhirup, karena asap tersebut berbahaya untuk kesehatan paru-paru.
✔ Usahakan pada saat melakukan soldering, posisi kepala kita jangan sejajar diatas benda yang akan di solder, karena uap solderan dapat terhirup oleh hidung.
✔Tempelkan ujung mata solder pada PCB yang hendak di solder. Kemudian setelah beberapa detik baru tinol di tempelkan pada ujung mata solder. Sehingga tinol benar-benar mencair menempel pada PCB dan kaki komponen.
✔ jika terlalu lama pada saat menyolder kaki komponen dapat membahayakan komponen itu sendiri.
✔ Disarankan waktu tidak lebih dari 3 detik, namun jangan tegesa -gesa. Jika solderan kurang matang akan terlihat tidak mengkilat karena tinol kurang melebur. Ini akan menentukan kualitas suatu rangkaian yang anda kerjakan.
✔ Hasil solderan yang baik adalah jika diraba dengan tangan hasil solderanya halus, dan jika di lihat solderan nampak mengkilat. 

Ciri solderan yang Bagus ialah berbentuk segitiga kerucut. Jika terlalu kurus kurang baik, begitu pula terlalu gemuk juga kurang baik. Untuk itu perlu latihan.

☆Teknik Desoldering
Desoldering adalah proses pelepasan kaki komponen dari PCB, agar tidak rusak pada saat melepas kaki komponen dari pcb yang telah disolder, perlu alat yang kita kenal dengan Atraktor (solder pump). Atraktor yang umum digunakan untuk melepas kaki komponen, untuk menghisap timah yang mencair pada permukaan PCB.

Cara melakukan desoldering
✔Tekan tangkai atraktor push on sampai berbunyi klik (tanda mengunci)
✔Tempelkan ujung mata solder pada kaki komponen yang akan dilepas, sampai tinol benar-benar mencair.
✔Setelah tenol mencair, dekatkan ujung atraktor tegak lurus dengan PCB , lalu tekan tombol push off pada atraktor bersamaan mata solder diangkat.
✔Hasilnya, timah yang meleleh akan terhisap masuk kedalam tabung atraktor.

Menguasai teknik soldering dan desoldering merupakan pembelajaran dasar dari elektronika, sehingga ini wajib di pelajari terutama untuk pemula. Teknik dasar yang akan digunakan selamanya di bidang elektronika. Kedua teknik soldering dan desoldering adalah salah satu kunci dari keberhasilan suatu produk elektronik, rangkaian elektronik, servis elektronik, akan slalu terikat.  Sehingga wajib hukumnya jika seseorang ingin terjun di dunia elektronika. 

Baca juga: Apa saja,  alat yang dibutuhkan seorang tukang servis elektronik? 

30 March 2017

Panduan Indentifikasi Kerusakan,Gejala dan Analisa Blok Kerusakan TV Khusus Pemula

SOLDIRADEM BLOG- Dalam memperbaiki Televisi tentunya bagi seorang yang masih pemula pasti kurang paham mengenai blog sistim kerja sebuah pesawat televisi. Oleh karena itu saya memberikan panduan cara memperbaiki TV menentukan kerusakan, gejala dan analisa blog kerusakan agar anda paham ketika menemui sebuah kerusakan televisi anda tau , mana blog yang harus di oprek.

1. Kerusakan pada bagian tuner;
Gejala;  gambar tidak ada suara informasi juga tidak ada sementara raster normal tetapi hanya polos saja, tidak ada bintik-bintik / snow.

2. Kerusakan pada bagian IF VIDEO COMPOSITE
Gejala:  sama dengan kerusakan tuner.
Untuk membedakan jenis kerusakan tuner dengan IF, dapat kita lakukan pemberian triger pada input IF. Bila diberi triger pada input IF dengan memberikan signal darisignal injektor maka akan tampil gejala geris-garis acak pada layar dan akan terdengar suara dari penguatan bagian suara. Maka berarti bagian IF tidak terdapat kerusakan dengan demikian kerusakan terdapat pada bagian tuner.

3. Kerusakan pada bagian IF sound / audio
Gejalanya gambar normal, warna normal dan suara informasi tidak terdengar. yang ada hanya suara desis dari power amplifier saja.

4. kerusakan pada bagian power amplifier
Gejalanya gambar dan warna normal tetapi suara informasi tidak terdengar dan bahkan suara desispun tidak terdengar walaupun volume control sudah maksimum.

5. Kerusakan pada bagian detektor video
Gejalanya sama dengan kerusakan pada bagian if video composite.

6. Kerusakan pada bagian penguat video / lumunan
Gejalanya suara normal ,gambar tidak ada dan  suara polos.
Untuk TV warna apabila kerusakan penguat video ini hanya terjadi salah satu saja, maka kondisinya gambar akan kehilangan salaah satu warna primer RGB.

7. Kerusakan pada bagian sincronisasi seoparator
Gejalanya suara normal, tetapi gambar akan twrjadi rolling kevarah vertikal dan kearah horizontal terus menerus.

8. Kerusakan pada bagian sincronisasi vertikal
Gejalanya suara dan warna normal tetapi tetapi gambarnya rolling ke arah vertikal bergeser naik atau turun. Sehingga tidak singkron dengan freqwensi dari pemancar.

9. Kerusakan pada bagian sinkronisasi horizontal
Gejalanya suara dan warna normal tetapi warnanya bergeser ke arah horizontal kekiri/kekanan. Haal ini juga di sebabkan karena bergesernya freqwensi horizontal naik dan turun. Bahkan appabila penggeseran freqwensi terlalu besar, maka tidak akan timbul gambar yang sempurna tetappi terjadi ppada gambar sepperti zebra atau hanya garis-garis saja.

10. Kerusakan pada bagian vertikal
Gejalanya suara normal, raster hanya tampil satu garis horizontal saja yang berarti garis tersebut tidak membuka ka arah vertikal / ke atas.
Kemungkinan kerusakan terdapat pada bagian penguat vertikal/ vertikal output dan kumparan defleksi bagian vertikal putus atau hubung singkat.

11. Kerusakan pada bagian Horizontal
Gejalanya suara bisa normal atau bshkan bisa tidak ada sama sekali. Raster tidak muncul /gelap kemungkinan kerusakan terdapat pada output horiZontal driver dan bahkan bisa terjadi trafo flyback nya rusak termasuk dioda penyearah tegangan tinggi / HV Rec. Atau dapat juga kerusakan pada kumparan defleksi horizontal yang. Putus atau short /hubung singkat.

12. Kerusakan pada tabung gambar
Gejalanya suara normal timbulnya raster lambat dan bila di matikan pada layar akan tampil titik yang lama hilangnya. Juga kondisi gambar kualitasnya tidak baik kqrena seperti berklise.warnanya lemah dan kelihatan berkabut tidak dapat kontras. Biasanya kerusakan tabung gambar terjadi karena usia pemakaian yang cukup lama yaitu di atas lima tahun.

13 .kerusakan pada bagian regulator
Gejalanya televisi mati total dan indikator power tidak menyala. Kemungkinan kerusakan terjadi pada bagian penyearah primer, transistor regulator, atau apabila bagian regulator ini menggunakan sistim ACMatic yang memerlukan umpan balik dari horizontal. Kerusakan pada bagian horizontal juga mengakibatkan rangkaian regulator tidak bekerja.

Itu di atas merupakan Panduan Indentifikasi Kerusakan,Gejala dan Analisa Blok Kerusakan TV Khusus Pemula secara teori sederhana,namun pada prakteknya sedikit berbeda. Maka panduan di atas hanya untuk acuan analisis blog pada kerusakan dan gejalanya sehingga bisa memberikan sedikit gambaran bagi yang belum paham. Terima kasih!  Slamat mencoba!


29 March 2017

Pengetahuan Dasar Catu Daya/Regulator Khusus Pemula

SOLDIRADEM BLOG- Sistim regulasi tegangan pada televisi ada dua cara yaitu. : pertama, menggunakan  trafo stepdown untuk kebutuhan regulasi  sekundernya. Kedua tanpa menggunakan trafo stepdown  jadi  dari  jala-jala PLN220 volt langsung  di searahkan kemudian di regulasi melalui rangkaian switching (AC MATIC). Apapun sistim yang di pergunaka  tidak masalah yang penting untuk suplay tegangan pada rangkaian televisi harus stabil/teregulasi.
Pada saat ini semua jenis televisi sudah menggunakan sistim AC MATIC, sehingga untuk yang menggunakan trafo stepdown sudah jarang bahkan sudah tidak ada.
Jika keduanya di bandingkan maka sebenarnya secara segi fungsi masih sama, tapi segi kekuatan untuk bertahan lama saya menilai trafo konfensional lebih unggul. tapi dari segi Ampere lebih stabil sistim AC matic dan lebih simple di gunakan dalam rangkaian tidak berat. Itulah mengapa saat ini lebih memilih sistim Ac matic di banding trafo stepdown.

Sekarang kita membahas tentang AC matic karena kini kebutuhan power suplay sudah menggunakan sistim ini. Bukan hanya pesawat televisi kini sudah banyak perangkat elektronik yang menggunakanya sperti ; receiver, DVD, speaker aktive, PC, LCD TV, DLL.

Prinsip kerja AC-Matic
Pada dasarnya sistim AC-Matic ini secara garis besar terdiri dar empat blog yaitu: AC-DC-AC-DC. Proses otomatis terdapat pada blog AC yang kedua yaitu sebagai blog switching.
- Dari AC jala-jala PLN  di searahkan oleh rangkaian penyearah dengan sistim jembatan / bridge. Tegangan searah ini kemudian di buat putus-putus oleh transistor switching sehingga dari tegangan DC menjadi tegangan pulsa yang mempunyai frekwensi dan dapat di induksikan melalui sebuah transformator. Kemudian dari tegangan sekundernya di searahkan kembali untuk mensuplay rangkaian.

untuk pencapaian kerja otomatis maka seluruh sistim catu daya ini terdiri dari:
- Ragulator output.
- starter.
- Regulator driver.
- Comporator / pembanding..
- Regulator control.
- Active Power Filter.

Karena saya kesulitan menggambarkan skema. Mungkin di lain kesempatan saya akan membahas mengenai sistim kerjanya secara detail. Oke semoga pembahasan di atas, mengenai catu daya/regulator dapat menambah wawasan anda terutama pemula dielektronika.

Atikel terkait;
kerusakan pada regulator tv cina

10 kerusakan regulator TV short

18 March 2017

Cara Menentukan Kaki B,C,E Transistor Jengkol 2N3055 dan MJ2955


Salam jumpa lagi !, kali ini saya ingin shere cara menentukan kaki transistor jengkol 2N3055 dan pasanganya yaitu MJE2955. Perlu kita ketahui bahwa sebuah transistor mempunyai 3 kaki yaitu,  Basis, Colector, dan Emitors. Transistor mempunyai dua jenis yaitu NPN dan PNP. Transitor jengkol 2n3055 adalah NPN,  di rangkaian amplifier kaki Colektor dihubungkan dengan positive. Sedangkan transistor mje2955 adalah pnp jika di rangkaian amplifier kaki colector dihubungkan ke negative bukan ground.

2N3055 dan MJE2955 merupakan transistor yang digunakan sebagai penguat akhir pada rangkaian power audio. Bentuknya menyerupai jengkol putih mengkilap dan sering menempel pada heatsing/pendingin. Bila orang yang belum tahu kaki transistor terlihat hanya ada dua kaki, tapi sebenarnya terdapat 3 kaki. Kaki yang satunya adalah body dari transistor itu sendiri.

Menentukan Kaki B,C,E Transistor Jengkol 2N3055 dan MJE2955

Nah sebagai orang awam yang belum tahu seluk beluk transistor jengkol maka untuk lebih mudahnya saya beri patokan yang mana basis, colector dan emitor. Kaki Basis pada transistor jengkol terletak pada bagian bawah berdampingan dengan emitor. Kaki colector adalah body transistor itu sendiri. Kaki emitor berdampingan dengan basis yaitu di bawah.
Untuk lebih jelasnya bisa lihat gambar di bawah ini


Jika anda mempunyai AVO meter akan lebih mudah dan pasti untuk lebih memahami kaki transistor. Berikut cara menggunakan AVO meter untuk menentukan kaki basis, colector dan emitor pada jengkolan menggunakan tester analog:

1. Arahkan fungsi di ohm meter 1× .
2. Tempelkan probe merah pada salah satu kaki bagian bawah
3. Brobe hitam pada bagian body.
4. Jika jarum bergerak ke kanan maka kaki yang ditempel probe merah adalah kaki Basis.
5. Secara otomatis setelah ketemu kaki basis maka,kaki colektor( body tr) ,dan emitor berdampingan dengan basis, .
Jika probe merah sebagai basis berarti  transiator ini jenis PNP. Jika probe hitam sebagai basis jenis NPN.

Anda yang masih ragu mengenai letak kaki transistor jengkol berhati-hatilah sebelum menyalakan rangkaian, karena dapat berakibat transistor mati, jika pemasangan pada rangkaian terbalik, maka telitilah sebelum menyalakan.

Jika suatu saat anda ingin mengganti dengan yang lebih baik kualitasnya misal jenis jengkol MJ15004 dan MJ15003 posisi kakinya masih sama tinggal bagaimana anda memahami jenis sepasang transistor tersebut.
Kaki pada transistor jengkol sebenarnya sama dengan kaki transistor yang lainya.  hanya saja, pada posisi kaki transistornya dan bentuk body. Transistor plastic kaki basis,colector,emitor nya bejejer tiga kaki tapi tanpa melibatkan body sebagai konduktor.

Begitulah cara mudah mengetahui kaki transistor 2N3055 dan MJE2955 yang dapat saya sampaikan. Mudah-mudahan dapat dipahami bahasa tutur kata saya yang mungkin tidak sempurna. Slamat mencoba!