Showing posts with label Elektro Kreatif. Show all posts
Showing posts with label Elektro Kreatif. Show all posts

24 July 2017

Fungsi Switch Lampu Mobil dan Cara Memperbaikinya

Switch lampu mobilmenjadi salah satu komponen yang sangat penting dalam sistem kelistrikan, utamanya sistem penerangan mobil itu sendiri. Walaupun bentuknya tidak terlalu besar, namun switch ini memiliki peranan yang sangat penting, terutama ketika anda akan berkendara di malam hari. Karena jika switch lampu mobil bermasalah, maka lampu mobil juga akan bermasalah, atau bahkan tidak akan berfungsi sama sekali.

Nah, sebetulnya selain switch lampu, di dalam mobil terdapat switch-switch lainnya, adapun jenis-jenis switch tersebut diantaranya adalah seperti berikut ini.

Jenis-Jenis Switch di Dalam Mobil

Ada beberapa switch di dalam mobil yang juga memiliki peranan sangat penting seperti:
1.      Switch Rem berfungsi untuk menyalakan lampu rem ketika pedal rem diinjak.


2.      Switch Dinamo Starter terletak pada dinamo starter yang berfungsi untuk membantu starter untuk menghidupkan mobil
3.      Switch Kunci Kontak terletak pada ujung kunci untuk membantu mobil agar starter hidup.
4.      Switch Mundur berfungsi untuk menyalakan lampu mundur sewaktu memundurkan mobil.
5.      Switch Fan
6.      Switch AC
7.      Switch WTS berfungsi untuk menunjukan suhu dan temperatur mesin pada dashboard mobil.
8.      Switch Lampu untuk menyalakan lampu utama dan lampu kota.
9.      Switch Power Window untuk menaikan dan menurukan kaca mobil.
10.  Switch Power Steering
11.  Switch Pintu Mobil
12.  Switch Central Lock
13.  Switch Sein

Switch Lampu Mobil



Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, switch lampu mobil berfungsi untuk menyalakan dan mematikan lampu mobil itu sendiri. Switch atau saklar ini biasa dioperasikan dengan cara menekan, melepas, menarik ataupun memutarnya sehingga kontak bergerak dan berpindah dari terminal satu ke terminal lainnya. Akibatnya adalah lampu mobil menyala, baik itu lampu kota, lamu jauh, lampu dekat ataupun hanya dim saja.

Khusus saklar lampu, sebenarnya dibagi menjadi dua jenis lagi yaitu saklar pembagi atau dimmer switch yang memiliki fungsi untuk menyalakan lampu jarak dekat dan jarak jauh serta saklar utama yang memiliki fungsi untuk memudahkan pengemudi dalam menyalakan lampu baik itu lampu jauh maupun lampu dekat dengan bentuk berupa tua.

Mengatasi Switch Lampu Mobil Bermasalah

Ada kalanya memang terjadi masalah pada switch lampu mobil seperti misalnya, lampu tidak menyala sama sekali ataupun saat menyalakan lampu ( head lamp ) jarak dekat, lampu jarak jauh juga ikut menyala padahal masih dalam keadaan standar tidak ada penambahan relay sama sekali.
Tentunya hal tersebut sangat berbahaya, selain menimbulkan panas berlebih karena pada 1 bola lampu menyala 2 elemen juga kabel lampu ataupun tuas lampu dapat meleleh. Bahkan bola lampu pun dapat meletus atau pecah. Oleh sebab itu, hal ini tidak boleh dianggap remeh dan harus segera ditangani.



Caranya adalah lepaskan terlebih dahulu tuas saklar lampu dari tempatnya. Setelah itu cek bagian relay apakah ada yang terbakar atau tidak. Jika ada yang terbakat maka anda hanya perlu mengganti relay saja. Akan tetapi jika tidak ada yang terbakar, anda harus mengecek bagian tuas saklar lampu tadi.

Bersihkan seluruh bagian yang berkerak pada saklar lampu, setelah itu jika ada bagian yang meleleh, tambahkan sedikit timah dan beri sedikit grease agar tidak cepat aus. Jika sudah, pasangkan kembali saklar lampu pada posisi semula lalu cek apakah saklar sudah berfungsi dengan baik atau tidak.

Nah, walaupun bentuknya tidak terlalu besar, akan tetapi switch lampu mobil memegang peranan sangat penting, utamanya untuk keselamatan pengemudi. Oleh sebab itu penting sekali merawat saklar lampu dengan baik, jangan pernah membuat posisi saklar dalam keadaan menggantung karena akan cepat rusak. Jika sudah rusak jalan satu-satunya hanya menggantinya dengan saklar baru yang tentu harganya cukup mahal.


19 June 2017

Langkah-Langkah Merakit Amplifier Dengan Mudah

Sebetulnya cara merakit amplifierjika dimulai dari nol seperti dimulai dari merancang dan mendesain jalur elektronik, mencetak PCB hingga membuat box menjadi salah satu pekerjaan yang cukup merepotkan dan juga rumit. Apalagi jika anda baru saja mengenal dunia elektronika. Namun saat ini telah banyak toko-toko elektronika yang menjual berbagai macam kit power amplifier yang sudah jadi dan tinggal hanya dirakit saja.  Nah, untuk anda yang ingin mencoba untuk membuat amplifier sendiri, ada beberapa langkah yang harus anda lakukan seperti berikut ini.

Langkah Merakit Amplifier



Langkah-langkah yang harus anda lakukan ketika akan membuat amplifier sendiri adalah menyediakan berbagai macam komponen dan juga peralatan pendukungnya. Adapun komponen yang harus disediakan untuk merakit amplifier adalah sebagai berikut:
1.      Kit power 200 watt lengkap dengan heatsink untuk menyalurkan panas.
2.      Kit tone kontrol.
3.      Kipas DC.
4.      Saklar selector input
5.      Saklar on/off.
6.      Elco 6800 uF/50 volt
7.      Transformator 5 ampere.
8.      Kiprox atau dioda 6 ampere sebanyak 4 buah.
9.      Out speaker
10.  Sekring
11.  Kabel input AC
12.  Timah solder
13.  Box amplifier
14.  Dioda LED
15.  Baut atau sekrup
Adapun peralatan yang harus disiapkan adalah sebagai berikut
1.      Bor listrik
2.      Solder
3.      Tang
4.      Obeng
5.      Pinset
6.      Gunting
7.      Cutter
8.      Dan lain sebagainya disesuaikan dengan kebutuhan ketika membuat amplifier.

Cara Merakit Amplifier

Setelah semua alat dan juga komponen yang dibutuhkan tersedia, selanjutnya anda hanya tinggal merakit seluruh komponen tersebut hingga menjadi sebuah amplifier. Hal pertama yang harus anda lakukan adalah atur letak masing-masing kit rangkaian elektronika tadi di dalam box.



Jika sudah diatur tata letaknya, maka selanjutnya adalah merakit adaptor AC atau power supply. Caranya hubungkan kaki saklar dan juga transformator 0 – 220 pada kabel AC. Selanjutnya hubungkan ke dua kaki AC kiprok atau dioda bridge pada trafo 24 volt. Selanjutnya hubungkan Elco 6800 uF/50 volt tadi secara seri dengan kaki positif dihubungkan pada kaki positif kiprox dan kaki negatif ke kaki negatif kiprox.

Kemudian ground pada trafo ( CT ) dihubungkan pada ke dua kaki elco tersebut sehingga akan didapat tegangan keluar simetris ( + ) ( - ) ( 0 ) yang akan mensupply kit power amplifier 200 watt tadi. setelah selesai merakit power supply, selanjutnya tinggal menghubungkan power supply tersebut pada masing-masing rangkaian kit. Hubungkan tegangan output tadi pada bagian input yang tertera pada masing-masing kit amplifier. Caranya sambungkan dengan menggunakan kabel dan solder pada masing-masing lubang input pada tiap-tiap kit.

Untuk menghubungkan jalur input audio yang terdiri dari Right ( R ), Left ( L ) dan juga Ground ( G ), caranya adalah hubungkan pin out selector pada pin input tone kontrol. Selanjutnya hubungkan pint out tone control pada pin input power amplifier 200 watt stereo. Terakhir, hubungkan pin out power amplifier 200 watt dengan konektor out untuk menuju speaker.

Tahap Penyelesaian

Pada tahap penyelesaian setelah semua terpasang dengan benar, tempatkan masing-masing kit tadi pada box amplifier dan baut agar rapi. Selanjutnya tes amplifier tersebut apakah sudah berfungsi atau belum dan jangan lupa pasang ground pada box serta hubungkan kipas DC dengan power supply.

Nah, jika amplifier sudah bisa berfungsi, maka anda telah sukses dalam merakit amplifier. Anda masih bisa memodifikasinya dengan menambahkan transistor TIP sebanyak 4 atau 8 buah agar menghasilkan amplifier yang lebih bagus.


16 June 2017

Cara Membuat Speaker Bass Dengan Rangkaian Subwoofer Berikut Ini

Cara Membuat Speaker Bass—Speaker merupakan sebuah alat yang dapat mengubah gelombang listrik menjadi suara. Selain itu speaker juga kadang kala digunakan untuk memperkeras suara yang ada. Biasanya sebuah sistem tata audio yang bagus terdiri dari trebel, bass dan echo. Suara trebel biasanya dihasilkan oleh speaker tweeter sedangakan sura yang lebih nge-bass dan juga echo dihasilkan oleh speaker subwoofer.

Pada umumnya masyarakat Indonesia lebih menyukai musik yang memilki nada bass tinggi dibandingkan dengan trebel. Maka dari itu, kebanyakan masyarakat Indonesia lebih hobi merakit speaker bass dari pada speaker biasa. Untuk mendapatkan suara yang lebih nge-bass dari speaker, biasanya ditambahkan rangkaian subwoofer dan subwoofer itu sendiri. Dengan demikian, nada yang dihasilkan nantinya lebih nge-bass sehingga sesuai dengan apa yang diinginkan.

Nah, berbicara mengenai speaker bass, maka dalam kesempatan kali ini akan dibahas mengenai cara membuat speaker bass mulai dari merakit power amplifier khusus untuk subwoofer hingga merakit rangkaian low pass filternya. Lalu, bagaimana cara merakit speaker tersebut? Simaklah ulasan berikut ini.

Merakit Speaker Bass dengan Subwoofer

Hal yang harus diketahui pertama adalah rangkaian yang akan dibuat ini memiliki daya sekitar 40 watt dengan speaker aktif 8 ohm, serta speaker berdaya 60 watt dengan speaker aktif 4 ohm.

Nah, hal yang harus dibuat pertama adalah membuat rangkaian power amlifier subwoofer terlebih dahulu. Rangkaian satu ini memiliki fungsi untuk menguatkan sinyal audio sehingga memiliki daya yang cukup kuat untuk menghidupkan speaker.

Rangkaian power amlifier subwoofer yang harus dibuat adalah seperti gambar di bawah ini.



Adapun komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
  1. C1,C2,C4,C5 47µF/63V
  2. C3 100µF/25V
  3. C6 33pF
  4. C7 1000µF/50V
  5. C8 2200µF/63V
  6. D1 LED
  7. D2 bridge 6A
  8. R1 6K8
  9. R2,R4 470R
  10. R3 2K Trimmer
  11. R5,R6 4K7
  12. R7 220R
  13. R8 2K2
  14. R9 50K Trimmer
  15. R10 68K
  16. R11,R12 0,47R 4W
  17. SW1 SPST
  18. Q1,Q2 BD139
  19. Q3 MJ11016
  20. Q4 MJ11015
  21. F1 4A Fuse
Rangkaian ini mampu mendorong loudspeaker 4 ohm hingga 8 ohm. Tegangan yang diperlukan juga tidaklah terlalu besar yaitu hanya sekitar 60 VDC saja. Nah, untuk membuat rangkaian seperti di atas ini, anda bisa menggunakan berbagai software yang memang diperuntukan untuk menggambar rangkaian elektronika seperti eagle dan lain sebagianya.

Rangkaian Low Pass Filter Subwoofer

Setelah membuat rangkaian power amplifier seperi di atas tadi, untuk lebih memaksimalkan suara bass, maka anda juga membutuhkan rangkaian low pass filter subwoofer. Rangakaian satu ini berfungsi untuk menguatkan sinyal audio sebelum masuk pada filter. Gambar rangkaiannya adalah sebagai berikut:

Untuk membuat rangkaian di atas ini, komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

  1. C1,C4,C8,C9,C10 10µF/63V
  2. C2 47µF/63V
  3. C3 47pF
  4. C5 220nF
  5. C6 470nF
  6. C7 100nF
  7. C11 220µF/63V
  8. P1, P2 10K
  9. R1,R2 68K
  10. R3 680K
  11. R4 220K
  12. R5 33K
  13. R6 2K2
  14. R7 5K6
  15. R8,R18 330R
  16. R9 47K
  17. R10 18K
  18. R11 4K7
  19. R12 1K
  20. R13 1K5
  21. R14,R15,R16 100K
  22. R17 10K
  23. Q1,Q3 BC546
  24. Q2 BC556
Dalam rangkaian low pass filter subwoofer inilah nantinya didapat sinyal audio bernada rendah atau bass dengan frekwensi center dan level nada bass yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.

Nah itulah dia cara membuat speaker bass dengan menggunakan rangkaian subwoofer. Rangkaian tadi masih dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan speaker dan suara yang diinginkan. Semoga membantu.


18 May 2017

Jenis Rangkaian Inverter Sederhana 50 watt dan 220 watt

Inverter adalah sebuah komponen elektronika daya yang dapat merubah arus tegangan searah (DC) menjadi arus tegangan bolak-balik (AC). Inverter memiliki jenis yang cukup beragam. Mulai dari inverter yang dapat menghasilkan tegangan bolak-balik (AC) saja, atau yang biasa disebut dengan push-pull inverter.

 Hingga jenis inverter yang mampu menghasilkan tegangan sinus murni, tanpa harmonisasi. Sementara berdasarkan jumlah fasanya, atau jumlah output inverternya. Inverter sederhananya memiliki sebanyak 3 jenis fasa. Yaitu inverter 1 fasa, adalah inverter yang memiliki output 1 fasa. Inverter 2 fasa, yaitu inverter yang memiliki output 3 fasa. Terakhir adalah inverter multifasa. Fungsi dari inverter itu sendiri, selain untuk mengubah arus DC menjadi arus AC, inverter juga dapat menurunkan dan menaikkan tegangan listrik. Namun terkadang inverter yang dijual di pasaran, tidak memiliki spesifikasi ataupun hasil yang diinginkan pengguna. Jadi untuk memiliki inverter dengan spesifikasi seperti yang diinginkan juga untuk menghemat biaya, diperlukan cara untuk dapat membuat rangkaian inverter sederhana.

Rangkaian inverter output 50 watt


Gambar di atas adalah rangkaian inverter sederhana yang sangat berguna untuk traveler ataupun orang-orang yang menyukai kegiatan outdoor seperti berkemah, mendaki, dll. Inverter ini biasanya digunakan untuk menaikkan tegangan dari aki kendaraan motor ataupun mobil agar dayanya dapat dimanfaatkan untuk menyalakan lampu, stopkontak, ataupun peralatan elektronik lainnya yang membutuhkan daya listrik ketika berada di luar ruangan. Rangkaian ini menggunakan 2 transistor power dan memiliki output kurang lebih sebesar 50 watt. Komponen yang digunakan antara lain, pada transistor menggunakan 2N3055, pada resistor 1 dan 2 menggunakan resistor yang memiliki daya 330 ohm, 2 watt, trafo yang digunakan adalah trafo stepdown primer AC 230V – sekunder AC 12V-0-12V (CT 12V), dan menggunakan aki kering yang memiliki daya sebesar 12V namun dapat ditambah kan dayanya sesuai dengan jenis kebutuhan.

Rangkaian inverter output 220 watt

Pada rangkaian inverter ini, memiliki daya sebesar 220 watt dan secara umum inverter ini mampu menahan hingga +/- 500 watt. Rangkaian ini juga sangat bermanfaat digunakan pada kegiatan berkemah, camping ataupun kegiatan outdoor lainnya, yang membutuhkan listrik dengan watt yang lebih besar. Batrai yang digunakan tetap sama, yaitu aku kering yang memiliki daya sebesar 12V. Transitor yang digunakan dalam rangkaian inverter ini tetap menggunakan transitor 2N3055 sama dengan rangkaian sebelumnya. 


Kemudian komponen-komponen rangkaian inverter yang dibutuhkan antara lain, resistor 1 dan 2 menggunakan 10 ohm, 5 watt pada resistor 3 dan 4 menggunakan 180 ohm, 1 watt. Kapasitor 1 dan 2 sebanyak 68uF dengan baiknya menggunakan jenis kapasitor tantalum. Menggunakan trafo stepdown primer AC 230V – sekunder AC 12V-0-12V (CT 12V). Daya dari rangkaian inverter ini masih dapat dimodifikasi lagi tergantung dengan bagaimana transistor Q1 dan Q2 yang digunakan, hal ini juga bergantung dengan besarnya transformator T1 atau trafo yang digunakan. Jika ingin daya yang dikeluarkan lebih besar lagi, dapat dilakukan dengan cara mengganti transistor Q1 dan Q2 juga transformator T1 dengan nilai yang lebih besar lagi.  Untuk keamanan, cukup tambahkan sekring pada rangkaian tersebut. Dikaranakan keluaran dari inverter ini memiliki tegangan yang cukup tinggi. Sehingga apabila terjadi hubungan arus pendek pada keluarannya, tidak akan merusak rangkaian inverter tersebut, terutama pada batrai atau akinya.

Demikianlah beberapa informasi dari informasi rangkaian inverter sederhana yang mungkin dapat berguna bagi anda. Semoga beranfaat untuk anda.