Showing posts with label Tegangan Listrik Rumah. Show all posts
Showing posts with label Tegangan Listrik Rumah. Show all posts

17 July 2020

Mengenal Aneka Macam Motor Listrik

Tipe atau jenis motor listrik yang ada saat ini beraneka ragam jenis dan tipenya. Semua jenis motor listrik yang ada memiliki 2 bagian utama yaitu stator dan rotor, stator adalah bagian motor listrik yang diam dan rotor adalah bagian motor listrik yang bergerak (berputar).

Pada dasarnya motor listrik dibedakan dari jenis sumber tegangan kerja yang digunakan. Berdasarkan sumber tegangan kerjanya motor listrik dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu : Motor listrik arus bolak-balik  AC (Alternating Current) Motor listrik arus searah DC (Direct Current) Dari 2 jenis motor listrik diatas terdapat varian atau jenis-jenis motor listrik berdasarkan prinsip kerja, konstruksi, operasinya dan karakternya. Dari berbagai jenis motor listrik yang ada dapat dibuat suatu gambar klasifikasi motor listrik sebagai berikut.



1. Motor DC


Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak langsung/direct-unidirectional. Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana diperlukan penyalaan torque yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luas.  

Motor DC yang memiliki tiga komponen utama :
Gambar. Motor DC

  • Kutub medan. 
Secara sederhada digambarkan bahwa interaksi dua kutub magnet akan menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki kutub medan yang stasioner dan dinamo yang menggerakan bearing pada ruang diantara kutub medan. Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet. Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya dari luar sebagai penyedia struktur medan.
  • Dinamo.
Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi elektromagnet. Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan dinamo.
  • ƒCommutator
Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk membalikan arah arus listrik dalam dinamo. Commutator juga membantu dalam transmisi arus antara dinamo dan sumber daya.

Keuntungan Dari Motor DC
Keuntungan   utama   motor   DC   adalah   sebagai   pengendali   kecepatan,   yang   tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor ini dapat dikendalikan dengan mengatur:
  • ƒTegangan dinamo – meningkatkan tegangan dinamo akan meningkatkan kecepatan
  • ƒArus medan – menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan.
Motor DC tersedia dalam banyak ukuran, namun penggunaannya pada umumnya dibatasi untuk beberapa penggunaan berkecepatan rendah,  penggunaan daya rendah hingga sedang seperti peralatan mesin dan rolling mills, sebab sering terjadi masalah dengan perubahan arah arus listrik mekanis pada ukuran yang lebih besar.  Juga, motor tersebut dibatasi hanya untuk penggunaan di area yang bersih dan tidak berbahaya  sebab resiko percikan api pada sikatnya. Motor DC juga relatif mahal dibanding motor AC.

Perhitungan
Hubungan antara kecepatan, flux medan dan tegangan dinamo ditunjukkan dalam persamaan berikut:

Dimana :

E =gaya elektromagnetik yang dikembangkan pada terminal dinamo (volt)
Φ = flux medan yang berbanding lurus dengan arus medan
N = kecepatan dalam RPM (putaran per menit) T = torque electromagnetik
Ia = arus dinamo
K = konstanta persamaan


Karakteristik Motor DC Shunt


Gambar. Karakteristik Motor DC shunt


Berikut tentang kecepatan motor shunt (E.T.E., 1997):
Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada beban (hingga torque tertentu setelah kecepatannya berkurang, lihat Gambar diatas) dan oleh karena itu cocok untuk penggunaan komersial dengan beban awal yang rendah, seperti peralatan mesin.
Kecepatan  dapat  dikendalikan  dengan  cara  memasang  tahanan  dalam  susunan  seri dengan dinamo (kecepatan berkurang) atau dengan memasang tahanan pada arus medan (kecepatan bertambah).



2. Motor AC


Motor arus bolak-balik menggunakan arus listrik yang membalikkan arahnya secara teratur pada rentang waktu tertentu. Motor listrik memiliki dua buah bagian dasar listrik: "stator" dan "rotor" seperti ditunjukkan dalam Gambar. Stator merupakan komponen listrik statis. Rotor merupakan komponen listrik berputar untuk memutar as motor.

Keuntungan  utama motor DC terhadap motor AC adalah bahwa kecepatan motor AC lebih sulit dikendalikan. Untuk mengatasi kerugian ini, motor AC dapat dilengkapi dengan penggerak frekwensi variabel untuk meningkatkan kendali kecepatan sekaligus menurunkan dayanya. Motor induksi merupakan motor yang paling populer di industri karena kehandalannya dan lebih mudah perawatannya.  Motor induksi AC cukup murah (harganya setengah atau kurang dari harga sebuah motor DC) dan juga memberikan rasio daya terhadap berat yang cukup tinggi (sekitar dua kali motor DC).


  • Motor Sinkron
Motor sinkron adalah Motor AC, bekerja pada kecepatan tetap pada sistim frekwensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya dan memiliki torque awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah, seperti kompresor udara, perubahan frekwensi dan generator motor. Motor sinkron mampu untuk memperbaiki faktor daya sistim, sehingga sering digunakan pada sistim yang menggunakan banyak listrik.
Gambar. Motor Sinkron

Komponen utama Motor Sinkron :
Rotor. Perbedaan utama antara motor sinkron dengan motor induksi adalah bahwa rotor mesin sinkron berjalan pada kecepatan yang sama dengan perputaran medan magnet. Hal ini memungkinkan sebab medan magnit rotor tidak lagi terinduksi. Rotor memiliki magnet permanen atau arus DC-excited, yang dipaksa untuk mengunci pada posisi tertentu bila dihadapkan dengan medan magnet lainnya.
ƒStator. Stator menghasilkan medan magnet berputar yang sebanding dengan frekwensi yang dipasok.

Motor ini berputar pada kecepatan sinkron, yang diberikan oleh persamaan berikut (Parekh, 2003):

Dimana :
f = frekwensi dari pasokan frekwensi
P= jumlah kutub

  • Motor Induksi
Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada berbagai peralatan industri. Popularitasnya karena rancangannya yang sederhana, murah dan mudah didapat, dan dapat langsung disambungkan ke sumber daya AC


Motor induksi memiliki dua komponen listrik utama :
Rotor, Motor induksi menggunakan dua jenis rotor:
- Rotor kandang tupai terdiri dari   batang penghantar tebal yang dilekatkan dalam petak-petak slots     paralel. Batang-batang tersebut diberi hubungan pendek pada kedua ujungnya dengan alat cincin hubungan pendek.
-  Lingkaran rotor yang memiliki gulungan tiga fase, lapisan ganda dan terdistribusi.
Dibuat melingkar sebanyak kutub stator.   Tiga fase digulungi kawat pada bagian dalamnya dan ujung yang lainnya dihubungkan ke cincin kecil yang dipasang pada batang as dengan sikat  yang menempel padanya.
ƒ
Stator. Stator dibuat dari sejumlah stampings dengan slots   untuk membawa gulungan tiga fase. Gulungan ini dilingkarkan untuk sejumlah kutub yang tertentu. Gulungan diberi spasi geometri sebesar 120 derajat.

Gambar. Motor Induksi

Klasifikasi Motor Induksi
Motor induksi dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama (Parekh, 2003):
ƒMotor induksi satu fase. Motor ini hanya memiliki satu gulungan stator, beroperasi dengan pasokan daya satu fase, memiliki sebuah rotor kandang tupai, dan memerlukan sebuah alat untuk menghidupkan motornya. Sejauh ini motor ini merupakan jenis motor yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah tangga, seperti fan angin, mesin cuci dan pengering pakaian, dan untuk penggunaan hingga 3 sampai 4 Hp.
ƒMotor induksi tiga fase. Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh pasokan tiga fase yang seimbang.  Motor tersebut memiliki kemampuan daya yang tinggi, dapat memiliki kandang tupai atau gulungan rotor (walaupun 90% memiliki rotor kandang tupai); dan penyalaan sendiri. Diperkirakan bahwa sekitar 70% motor di industri   menggunakan jenis ini, sebagai contoh, pompa, kompresor, belt conveyor, jaringan listrik dan grinder. Tersedia dalam ukuran 1/3 hingga ratusan Hp.

Kecepatan Motor Induksi
Motor induksi bekerja sebagai berikut. Listrik dipasok ke stator yang akan menghasilkan medan magnet. Medan magnet ini bergerak dengan kecepatan sinkron disekitar rotor. Arus rotor menghasilkan medan magnet kedua, yang berusaha untuk melawan medan magnet stator, yang menyebabkan rotor berputar.

Walaupun begitu, didalam prakteknya motor tidak pernah bekerja pada kecepatan sinkron namun pada “kecepatan dasar” yang lebih rendah. Terjadinya perbedaan antara dua kecepatan tersebut disebabkan adanya “slip/geseran” yang meningkat dengan meningkatnya beban. Slip hanya terjadi pada motor induksi. Untuk menghindari slip dapat dipasang sebuah cincin geser/  slip  ring,  dan  motor  tersebut  dinamakan  “motor  cincin  geser/  slip  ring  motor”. 
Persamaan  berikut  dapat  digunakan  untuk  menghitung  persentase  slip/geseran  (Parekh, 2003):

Dimana :
Ns = kecepatan sinkron dalam RPM 
Nb = kecepatan dasar dalam RPM

Hubungan antara beban, kecepatan dan torque
Gambar dibawah ini menunjukan grafik torque-kecepatan motor induksi AC tiga fase dengan arus yang sudah ditetapkan. Bila motor (Parekh, 2003):
ƒ- Mulai menyala ternyata terdapat arus nyala awal yang tinggi dan torque yang rendah (“pull-up torque”).
ƒ- Mencapai 80% kecepatan penuh, torque berada pada tingkat tertinggi (“pull-out torque”) dan arus mulai   turun. 
- Pada kecepatan penuh, atau kecepatan sinkron, arus torque dan stator turun ke nol.

Gambar. Grafik Torque-Kecepatan Motor Induksi AC
3-Fase  (Parekh, 2003)

sumber:http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/jenis-jenis-motor-listrik/

14 May 2017

Cara Menurunkan Tegangan Listrik Rumah Dengan Mudah dan Murah

Cara menurunkan tegangan listrik rumah sebetulnya sangatlah mudah. Anda dapat melakukannya sendiri ataupun meminta bantuan teknisi listrik baik yang bersifat perorangan ataupun dari PLN langsung.

Biasanya menurunkan tegangan listrik diperlukan ketika listrik yang digunakan di rumah dirasa terlalu besar. Tentunya kapasitas listrik yang besar berpengaruh juga pada pengeluaran yang harus dibayarkan setiap bulannya. Berbeda dengan cara menaikan tegangan listrik yang lebih disebabkan oleh kualitas listrik yang rendah, sehingga listrik sering kali mengalami drop tegangan , menurunkan tegangan listrik adalah proses kebalikannya. Kualitas listrik yang rendah biasanya terjadi di daerah-daerah pedalaman, yang jauh dari sumber distribusi atau jauh dari gardu induk PLN. Kadangkala menurunkan tegangan listrik rumah juga diperlukan untuk memenuhi beberapa kebutuhan alat elektronik yang memang didesain dengan menggunakan tegangan rendah. Contohnya adalah untuk alat pemanas yang memiliki tegangan 110 VAC. Lantas bagaimana cara menurunkan tegangan listrik rumah?  Berikut beberapa ulasannya.

Menurunkan Tegangan Listrik Dengan Dioda

Cara menurunkan tegangan listrik rumah yang pertama adalah dengan menggunakan dioda. Hal ini sangatlah mudah dan murah untuk dilakukan. Komponen yang harus anda siapkan hanyalah 3 buah dioda silicon dengan arus 5 Ampere atau dioda dengan tipe 1N5401. Caranya adalah anda hanya cukup memasang ke tiga dioda tersebut secara seri pada salah satu kaki tegangan input alat elektronik yang tegangannya akan diturunkan. Hal yang harus menjadi catatan dalam menurunkan tegangan listrik rumah dengan dioda adalah cara ini hanya berlaku untuk menurunkan tegangan input yang masuk pada alat elektronik saja, bukan pada tegangan listrik rumah secara keseluruhan.



Sebagai contoh misalnya anda memiliki alat pemanas air elektronik dengan tegangan input 110 VAC sedangkan tegangan listrik di rumah anda adalah 220 VAC, maka agar alat pemanas air tersebut dapat berfungsi dengan baik anda harus menurunkan tegangan 220 menjadi 110 VAC. Caranya seperti yang dijelaskan di atas tadi yaitu memasang 3 buah dioda secara seri di kaki input alat pemanas tersebut.

Menurunkan Tegangan Listrik Dengan Trafo

Cara menurunkan tegangan listrik rumah yang ke dua adalah dengan menggunakan trafo. Alat dan bahan yang harus anda siapkan adalah
1.      Satu buah trafo tipe biasa ( pilih trafo 1 ampere atau 2 ampere saja )
2.      Empat buah dioda dengan kapasitas ampere disesuaikan dengan trafo
3.      Satu buah kapasitor ( Elco 2200 µF, 25 Volt )

Selanjutnya hal pertama yang harus anda lakukan adalah merangkai dioda seperti gambar berikut ini.
Fungsi dioda ini adalah untuk membuat kutub listrik. Bagian yang diberi lingkaran merah adalah bagian kutub positif, sedangkan bagian berwarna biru adalah untuk kutub negatif. Selanjutnya yang harus anda lakukan adalah merangkai dioda, elco dan trafo seperti gambar berikut.



Untuk bagian output trafo sendiri, anda dapat memilih sesuai dengan tegangan yang dibutuhkan. Walaupun sebenarnya trafo step-down sudah memiliki tegangan yang lebih rendah dari tegangan input, akan tetapi belum memiliki kutub positif dan kutub negatif, maka dari itulah dibutuhkan dioda untuk memberikan kutub positif dan negatifnya. Satu buah rangkaian ini dapat digunakan untuk beberapa alat elektronik sekaligus, sehingga anda tidak perlu repot-repot lagi menurunkan tegangan input untuk setiap alat elektronik yang menggunakan tegangan 110 VAC.

Nah itulah cara menurunkan tegangan listrik rumah dengan sederhana dan mudah. Sebetulnya masih banyak cara lainnya untuk menurunkan tegangan listrik 220 VAC menjadi 110 VAC di rumah. Saat ini juga dipasaran telah tersedia banyak alat yang mampu menurunkan tegangan listrik rumah, anda tinggal membeli dan memilihnya saja sesuai dengan kebutuhan. Semoga bermanfaat.