Showing posts with label Televisi. Show all posts
Showing posts with label Televisi. Show all posts

11 July 2020

Penyebab dan Cara Memperbaikinya Remot yang tidak berfungsi

Hai sahabat JALI (Jasa Listrik ) , Tidak menjadi rahasia umum lagi, setiap barang elektronik pasti  dilengkapi remote, yang berfungsi untuk mengontrol  dari jarak jauh tanpa harus menekan tombol manual yang ada pada alat tersebut, tetapi terkadang sensor Remot tidak merespon ketika remote dihubungkan ke alatnya. Pada kesempatan ini Kita akan membahas masalah tentang penyebab dan cara memperbaikinya Remot yang tidak merespon, Khususnya untuk TV, tapi bisak juga diaplikasikan untuk barang elektronik yang lain.

Seperti yang kita ketahui, pada setiap tv pasti sudah dilengkapi sensor yang berfungsi untuk merespon sinyal yang dihasilkan dari remote ketika salah satu tombol ditekan, jadi sensor tersebut ada pada tv dan ada juga pada remotnya.

Walaupun sebenarnya pada setiap tv sudah dilengkapi tombol cadangan manual yang bertujuan sebagai pengganti remote jika terjadi kerusakan, tetapi tetap saja kita akan dibuat kelelahan dan jengkel ketika ingin mengganti channel, mengatur volume harus mendekati tv tersebut terlebih dahulu, oleh karena itu Anda harus mengetahui penyebab sensor tv tidak merespon remote.

Penyebab TV Tidak Merespon Remote

Ada beberapa penyebab untuk kasus yang seperti ini, bisa karena masalahnya ada pada remot atau ada pada tv, berikut ulasan lengkapnya:

1. Kerusakan Pada Remote TV


Hal pertama yang harus Anda periksa terlebih dahulu adalah komponen remote, bisa jadi kerusakan bukan terjadi pada mesin TV Anda, karena tidak jarang kerusakan terjadi bisa karena baterao remote habis, atau error karena terkena air, besi penghubung tegangan baterai pada remote berkarat, atau karena salah memasukan kode jika Anda menggunakan remote Multi.

Baterai Habis


Pertama silakan Anda memeriksa tegangan yang tersisa pada kedua baterai yang terpasang, bisa diukur menggunakan multitester analog ataupun digital, tetapi jika Anda tidak memiliki alat tersebut bisa melakukan cara alternatif, yaitu dengan menukar baterai pada jam dinding atau barang elektronik lainnya, jika masih berfungsi berarti tegangan masih ada dan belum habis.

Besi Penghubung Berkarat


Kedua, pastikan juga baterai sudah benar benar terhubung dengan baik dan pastikan tegangan sudah mengalir pada mesin remote, jangan lupa untuk memeriksa bagian besi atau per penghubung apakan berkarat atau tidak, karena jika berkarat akan menghambat arus listrik sehingga menyebabkan remote tidak bergfungsi.

Kode Remote Salah


Ketiga, khusus bagi Anda yang menggunakan remote multi universal yang bisa digunakan untuk setiap merk tv namun harus memasukan kode setiap merk yang ingin digunakan, misalnya, jika TV Anda merk samsung maka Anda harus input kode remote untuk merk samsung, jika salah maka tv tidak merespon remote, jadi pastikan Anda sudah mengetahui kodenya, silakan baca artikel dibawah ini:

Periksa Sensor Remote


Terakhir, Anda dapat memeriksa sensor pada remote apakah masih berfungsi dengan baik atau tidak, sebenarnya ketika tombol ditekan akan mengeluarkan cahaya pada sensor remote tetapi tidak akan bisa dilihat oleh mata telanjang, jadi Anda harus memanfaatkan kamera pada ponsel.


  1. Buka kamera pada ponsel Anda.
  2. Arahkan sensor remote ke kamera.
  3. Tekan salah satu tombol pada remote.
  4. Jika sensor berfungsi akan terlihat cahaya pada layar ponsel Anda ketika salah satu tombol remote ditekan.


2. Kerusakan Pada TV


Penyebab kedua, jika Anda sudah memastikan bahwa remote tidak bermasalah dan masih berfungsi dengan baik berarti kerusakan ada pada TV sehingga tidak merespon remot, berikut beberappa kerusakan yang sering terjadi.

Sensor TV Rusak


Jika Anda belum berpengalaman mengenai komponen pada mesin tv, saya tidak menyarankan Anda untuk mengikuti langkah langkah yang akan diberikan, karena mungkin beresiko tinggi jika diperbaiki tanpa dibekali keahlian dalam bidang ini, jadi solusinya silakan konsultasikan pada teknisi yang berpengalaman, tetapi kesimpulannya silakan Anda mengecek sensor tv atau lebih baik diganti saja.

Kerusakan Komponen Lainnya


Biasanya tidak jauh dari komponen yang masih berdekatan dengan sensor tv, jadi Anda harus mengurut setiap komponen yang masih ada kaitannya dengan hal tersebut, selain pada sensor bisa jadi pusat kerusakan ada pada IC Program yang lemah dan harus diganti.

Saya rasa sudah cukup beberapa penyebab tv tidak merespon remote beserta solusi untuk memperbaikinya, semoga artikel yang saya buat ini dapat membawa manfaat untuk Anda dan pembaca lainnya, jangan tinggalkan artikel menarik lainnya hanya di JandelaTV, terimakasih sudah berkunjung, salam Teknisi...

09 September 2017

Servis TV CRT Layar hanya Terlihat Satu Garis Vertikal

Kerusakan pada tv gejalanya satu garis vertikal disebabkan oleh blog horizontal tidak bekerja. Bukan blog verikal yang bermasalah. Hal ini perlu Diketahui terutama bagi pemula di servis tv tabung.
Pada bagian blog horizontal terdapat beberapa sistim yaitu;
Horizontal osilator fungsinya untuk mbangkitkan getaran yang bentuknya pulsa blok dengan frekwensi 15625 hz. Kerusakan pada horizontal osilator mengakibatkan crt tidak menyala sura normal. 

Horizontal driver fungsinya untuk menguatkan sinyal dari horizontal oscilator. kerusakan pada horizontal driver mengakibatkan tidak ada raster crt tidak nyala suara normal .

Horizontal output menguatkan daya sinyal dari horizontal driver dan di umpan ke devleksi yoke horizontal serta diberikan ke pembangkit tegangan extra tinggi (fbt). Kerusakan pada horizontal output mengakibatkan tidak ada raster tetapi menyala suara normal. 

Devleksi yoke horizontal fungsinya untuk mbelokan sweep berkas cahaya atau elektron kearah horizontal di dalam tabung gambar. Kerusakan devleksi yoke horizontal mengakibatkan raster satu haris vertikal pada layar tabung gambar suara normal.

Itu di pendapat secara teori yang ada dalam pelajaran reparasi tv untuk lebih jelasnya engecekan pada komponen elco yang menuju pada tegangan b+ sekitar 115 vol dc. resistor pembatas ,cek tr horozontal atau devleksi yoke masih bagus atau short bahkan putus.

Berdasarkan yang pernah saya alami bila garis vertikal Hanya berupa garis kecil, Biasanya r pembatas menuju devleksi yoke putus atau melar jika garisnya tebal .

Kemungkinan lainya adalah komponen pendukung horizonal  lainya seperti dioda ,resistor ,elco,kumparan pembangkit horizontal yang berintikan maagnit yang sering putus karena dimakan usia .

Mencari dan mencari dan mengukur tidak ada yang terlewatkan dalam mengecek pada blog bagian horizontal driver.
Saya pernah mendapat servisan TV satu garis vertikal hanya masalah yang sepele yaitu hanya bermasalah pada kumparan bulat berintikan farit yang terletak di dekat TR horizontal putus karena karatan di makan usia. Saya fikir dan tidak menyangka jika hal sepele dan tidak mungkin bisa jadi mungkin jika kita kurang teliti begitu fikirku.

Dan pernah saya alami  juga ketika itu memperbaiki tv LG SUPER SLIM . tandai transistor horizontal putus secara terus menerus sampai saya habis transistor tiga biji hiah rugi besar saya jiiieeee.ternyata capasitor yang behubungan pada colektor transistor H dengan groud short. Setelah saya tau baru bilang owh ini to biang keroknya. 

Itu sedikit pengalaman saya masalah horizontal driver. Untuk merek yang paling sulit di bagian driver horizontal adalah politron yang sangat tidak awet karena bekerja sangat panas seperti tv cina.
Nah itulah beberapa pengalaman mengenai TV rusak satu garis vertikal. Semoga bisa menjadikan refrensi bagi rekan sekalian. 

Slamat berjumpa lagi di permasalahan tv yang Lainnya.

19 November 2015

Memahami cara kerja dan Melacak kerusakan defleksi vertikal

defleksi vertikal
Memahami cara kerja dan Melacak kerusakan defleksi vertikal - Dokumen ini kami susun dari berbagai sumber dan dari hasil pengalaman kerja pribadi sebagai bengkel service,  Ditujukan untuk para teknisi televisi maupun mereka yang lagi belajar. Tujuannya adalah agar dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam teknik reparasi TV.

Daftar isi :

Memahami cara kerja bagian defleksi vertikal

  • 1.01  Fungsi bagian defleksi vertikal
  • 1.02  Vertikal Countdown
  • 1.03  Ramp-generator
  • 1.04  Penguat Vertikal Drive
  • 1.05  Penguat Vertikal- Out
  • 1.06  Pump Up (flyback generator)
  • 1.07  Umpan balik (feedback)
  • 1.08  Kumparan defleksi vertikal
  • 1.09  Macam-macam konfigurasi IC vertikal out.

Melacak kerusakan bagian defleksi vertikal
  • 2.01  Raster hanya satu garis horisontal
  • 2.02  Memeriksa apakah bagian IC Vertikal-out apakah sudah bekerja.
  • 2.03  Kerusakan yang dapat menyebabkan IC vertikal-out tidak bekerja
  • 2.04  Memeriksa umpan balik dc
  • 2.05  Kerusakan pada IC jungel yang dapat meyebabkan vertikal tidak kerja.
  • 2.06  Raster tidak penuh atas bawah
  • 2.07  Pada bagian atas layar muncul gangguan beberapa garis blangking putih.
  • 2.08  Gambar vertikal tidak linear atau melipat.
  • 2.09  Gambar bergetar secara vertikal naik-turun.
  • 2.10  Gambar rolling
  • 2.11  Cara memeriksa kerusakan def yoke bagian vertikal.
  • 2.12  Ada garis putih horisontal dibagian tengah layar (raster hidup penuh)
  • 2.13  Macam-maca adjustmen vertikal
===================================================================

1 Memahami cara kerja bagian Defleksi Vertikal

1.01  Bagian defleksi vertikal berfungsi untuk menyediakan arus gigi gergaji ke kumparan defleksi vertikal agar garis-garis horisontal yang dihasilkan oleh defleksi horisontal melakukan penyapuan mulai dari bagian atas layar dan bergerak kearah bagian bawah layar. Penyapuan secara vertikal  sistim PAL mempunyai frekwensi 50 Hz dan sistim NTSC 60 Hz. Sirkit defleksi vertikal ada beberapa variasai, ini berbeda dengan sirkit defleksi horisontal yang pada semua televisi hampir sama.
Secara garis besar bagian defleksi vertikal terdiri dari :
  • Vertikal osilator (vertikal countdown)
  • Ramp generator
  • Penguat vertikal drive
  • Penguat vertikal-out
  • Pum-up (flyback generator)
  • Sirkit umpan balik
  • Kumparan defleksi vertikal

1.02  Vertikal Countdown sebagai osilator vertikal. Vertikal count-down mendapat input dari frekwensi horisontal count-down dan membaginya sehingga diperoleh frekwensi vertikal.
Pada bagian ini terdapat sirkit yang dinamakan "vertikal window-counter" yang berfungsi untuk mengatur secara otomatis besarnya frekwensi vertikal. Tanpa ada sinyal video input, osilator vertikal berosilasi pada frekwensi bebas sekitar 45 hingga 55Hz. Jika kemudian pesawat menerima sinyal video sistim PAL, vertikal window-counter akan mengunci osilator vertikal pada frekwensi 50Hz. Dan jika menerima sinyal video sistim NTSC akan otomatis mengunci frekwensi vertikal menjadi 60Hz

Jika karena sesuatu kerusakan sehingga frekwensi tidak dapat terkunci, maka akan meyebabkan :
  • Gambar rolling keatas jika frekwensi lebih rendah
  • Gambar rolling kebawah jika frekwensi lebih tinggi.

1.03  Ramp-generator – Pulsa vertikal dari osilator masih berbentuk kotak, ramp-generator berfungsi untuk mengubah bentuk sinyal kotak menjadi bentuk gigi gergaji. Bentuk sinyal gigi gergaji ditentukan oleh nilai filter resistor-kapasitor yang terdapat pada bagian ini.

Sirkit vertikal count-down dan sirkit ramp-generator umumnya ada didalam IC jungel. Tetapi ada sirkit tertentu dimana ramp generator ada didalam IC vertikal-out, misal pesawat yang menggunakan TA8690 dan TA8445.


1.04  Penguat Vertikal Drive - berfungsi untuk memperkuat sinyal vertikal sebelum diumpankan ke bagian penguat vertikal-output. sikit umumnya menadi satu dengan penguat power vertikal out.


1.05  Penguat power Vertikal- Out - Sinyal vertikal gigi gergaji diperkuat oleh bagian ini agar mampu menyediakan power arus gigi gergaji ke kumparan defleksi vertikal. Prinsisp kerja penguat vertikal-out tidak berbeda jauh dengan penguat power-audio


1.06  Pump Up (flyback generator) - Sinar elektron melakukan penyapuan secara vertikal dari bagian atas layar ke bagian bawah. Untuk melakukan penyapuan ulang selanjutnya maka sinar elektron harus kembali dengan cara yang cepat ke bagian atas layer. Untuk melakukan hal ini diperlukan pulsa yang lebih kuat tetapi hanya sesaat saja yang dinamakan pulsa vertikal-retrace, dimana untuk membentuk pulsa ini dibutuhkan tegangan suply yang lebih tinggi pada bagian penguat vertikal-out.

Saat melakukan penyapuan-vertikal dari bagian atas layar ke bagian bawah layar sirkit vertikal-out umumnya membutuhkan tegangan suply sekitar 25v. Dan pada saat vertikal-retrace atau kembali dari bagian bawah ke bagian atas layar dengan cepat membutuhkan tegangan suply yang lebih besar yaitu sekitar 50v. Sirkit vertikal pump-up ada didalam IC vertikal-out dan berfungsi untuk menghasilkan tegangan tinggi sesaat pada saat vertikal-retrace dan membutuhkan komponen eksternal yang terdiri dari sebuah diode dan sebuah elko.

Sirkit vertikal-drive, pump-up dan penguat vertikal-out umumnya menjadi satu kemasan dalam IC vertikal-out.

Ada beberapa jenis IC vertikal-out yang tidak menggunakan sirkit pump-up. Sebagai penggantinya bagian vertikal-out membutuhkan 2 macam suply Vcc, yaitu suply tegangan rendah dan suply tegangan tinggi.


1.07  Umpan balik (feedback) - Pengaruh panas menyebakan karakteristik komponen sedikit berubah. Oleh karena itu untuk memperoleh bentuk gigi gergaji yang linear dan stabil digunakan sirkit umpan-balik dari keluaran vertikal-out ke bagian ramp-generator.

Ada 2 macam jalur sirkit umpan balik, yaitu
  • Umpan balik dc – merupakan umpan balik tegangan dc. Jika jalur umpan balik ini putus maka akan menyebabkan defleksi vertikal tidak kerja
  • Umpan balik ac – merupakan umpan balik pulsa-pulsa sinyal ac. Jika jalur umpan balik ini putus maka akan menyebabkan raster vertikal tidak linear atau melipat.

1.08  Kumparan defleksi vertikal - Berbeda dengan kumparan defleksi horisontal, kumparan defleksi vertikal digulung pada sebuah intiferit. Terdiri dari 2 buah kumparan yang dipasang pada kiri kanan leher tabung gambar dan umumnya disambung secara parallel.


1.09  Macam-macam konfigurasi IC vertikal out.
  • Kopel ac – huhungan dari bagian output ke kumparan def yoke disambung secara langsung.
  • Kopel dc – hubungan dari bagian output ke kumparan def yoke melalui sebuah kapasitor elko (biasanya bernilai 1000u/35v). Konfigurasi  ini membutuhkan 2 macam tegangan (tegangan miror plus-minus).
  • Kopel dc menggunakan input deferensial – menggunakan 2 buah input driver dari IC jungel.
sampel gambar kopel ac



sampel gambar kopel dc



2. Melacak kerusakan bagian defeleksi vertikal

2.01 Raster satu garis
Disebabkan bagian defleksi vertikal  tidak kerja.Kerusakan dapat disebabkan karena
  • Bagian vertkal tidak mendapat suply tegangan Vcc
  • IC Vertikal-Out tidak kerja (baca cara memeriksa bagian veretikal-out)
  • Sirkit umpan balik dc putus (baca memeriksa sirkit umpan balik)
  • Keruskan pada IC jungel (Vertikal osilator dan ramp generator
  • (TV model lama) switch N-S (normal-service) terpasang pada posisi service. Switch ini memang sengaja dipasang untuk membuat vertikal menjadi satu garis horisontal untuk keperluan adjustmen white-balance. Normal harus terpasang pada posisi NORMAL (N)

2.02 Memeriksa apakah bagian IC Vertikal-out apakah sudah bekerja.
IC vertikal out kerjanya dapat diperiksa dengan cara :
  • Open pin-input kaki IC vertikal-out
  • Sentuh-sentuh kaki pin-input yang telah diopen dengan probe meter dan amati layar tabung gambar.
  • Kalau bagian vertikal-out sudah bekerja normal, garis akan nampak lari-lari keatas-bawah ketika input disentuh-sentuh.
  • Kalau garis tetap diam saja, atau gerak naik-turun hanya sedikit sekali, hal ini dapat menunjukkan kerusakan pada bagian vertikal-out

2.03  Kerusakan yang dapat menyebabkan IC vertikal-out tidak bekerja :
  • Tidak ada tegangan supply Vcc
  • Konektor ke kumparan def yoke open atau putus
  • Def yoke rusak
  • IC vertikal rusak. IC vertikal rusak biasanya ditandai dengan tidak adanya tegangan pada pin-output IC Vertikal-out (kira-kira sebesar ½ Vcc pada konfigurasi kopel dc)
  • Elko 1000uF/35v rusak atau open
  • Resistor nilai kecil sekitar 1 ohm pada elko 100ouF/35v open.

2.04  Cara memeriksa umpan balik dc
Jika jalur umpan balik dc putus maka akan menyebabkan ramp generator tidak mendapat tegangan umpan balik dc (tidak ada tegangan pada pin ramp generator)
Umpan balik tegangan dc. dapat dilacak mulai dari pin-output IC vertikal-out  >>>  kumparan defleksi vertikal  >>>  melalui beberapa resistor  >>>  diumpankan balik ke bagian ramp-generator (pin-VNF = vertical negatif feedback)


2.05 Kerusakan pada IC jungel yang dapat meyebabkan vertikal tidak kerja.
  • Tidak ada suply pada Vcc pin-defleksi IC jungel
  • Tidak ada tegangan umpan balik dc pada pin-VNF
  • Kerusakan part pada sirkit Ramp-generator open atau short
  • Hubungan antara IC Jungel dengan IC Vertikal-out putus
  • IC Jungle rusak (sebelum mengganti IC Jungel maka periksa kemungkinan kerusakan-kerusakan lainnya terlebih dahulu)
  • IC memori rusak (data vertikal size hilang)

2.06  Raster tidak penuh atas bawah
Kemungkinan dapat disebabkan antara lain karena :
  • Adjustmen V-Size
  • Elko kopel yang umumnya mempunyai nilai 1000uF/35v nilai kapasitansi-nya menurun
  • Resistor yang nilainya kecil yang menghubungkan kopel 1000uF/35V ke ground nilai molor
  • Kapasitor filter pada sirkit ramp generator nilai berubah atau bocor.
  • IC Vertikal out rusak.
  • Tegangan suply Vcc IC Vertikal Out drops. Biasanya disebabkan elko filter kering.
  • Tegangan suply IC Jungel drops.
  • IC vertkal -ou rusak
  • IC Jungel rusak
  • IC memori rusak (data vertikal size rusak)

2.07  Pada bagian atas layar ada gangguan beberapa garis blangking putih
Problem nampak jelas jika terima gambar kontras. Disebabkan pulsa vetikal blangking levelnya kurang.
Problem disebabkan karena salah part pada sirkit Pump Up rusak seperti elko kering atau diode bocor.

Untuk IC vertikal dengan 2 suply tegangan tinggi dan rendah. Cek tegangan untuk tegangan yang tinggi. Mungkin tidak ada tegangan atau tegangan drops karena elko filter kering.


2.08 Gambar vertikal tidak linear atau melipat.
Problem dapat disebabkan antara lain karena ;
  • Ajustment V Lin
  • Kerusakan part-part pada bagian umpan balik acti elko atau resistor ada yang nilainya berubah. Oleh karena itu perlu diperiksa satu demi satu nilai part-partnya
  • IC Vertikal rusak
  • Kerusakan def yoke.
  • IC Jungel rusak

2.09 Gambar bergetar secara vertikal naik-turun.
  • Kalau diamati frekwensi getaran sesuai dengan volume suara yang diterima. Coba cek dengan volume suara minim dan coba dengan cek dengan vol besar. Jika dengan vol besar getaran bertambah parah, berarti problem berhubungan dengan bagian suara.Disebabkan sirkit power suply untuk bagian vertikal IC jungel tegangannya naik-turun terpengaruh oleh tegangan power audio yang naik-turun. Lacak hubungan antara suply bagian vertikal dengan bagian audio-amplifier. Biasanya disebabkan ada diode yang bocor atau elko kering. Lakukan solder ulang
  • Getaran tidak ada hubungan dengan volume suara, hal ini diapat disebabkan karena masalah yang kurang baik atau konektor yang kurang baik. Umumnya diketemukan pada televisi model lama.

2.10 Gambar rolling
Kemungkinan dapat disebabkan karena :
  • Problem pada IC Jungel.
  • Jalur sinyal sinkronisasi-input ada yang putus atau part yang rusak.Cek part-part yang berhubungan dengan bagian sinkronisasi.
  • Data korup pada EEPROM.

2.11 Cara memeriksa kerusakan def yoke bagian vertikal.
  • Def yoke vertikal umumnya terdiri dari 2 buah kumparan yang disambung parallel.
  • Pisahkan salah satu ujung sambungan parallel.
  • Ukur masing-masing nilai resistansinya (sebaiknya menggunakan meter digital)
  • Jika resistansi tidak sama, berarti yang mempunyai nilai resistansi lebih kecil ada yang short

2.12 Raster hidup normal, dibagian tengah ada garis putih horisontal
Kami pernah menemukan problem semacam ini, dan disebabkan karena tegangan B+ drops yang menyebabkan bentuk arus gigi gergaji tidak linear.


2.13  Macam-macam adjustmen vertikal
  • Vertikal Size – untuk koreksi lebar atas bawah
  • Vertikal Linear – untuk koreksi jika bagian atas gambar tidak sama dengan bagian bawah
  • Vertikal Center (posisition) – untuk oreksi jika gambar kurang tengah (naik-turun)
  • Vertikal S. Cor – untuk koreksi jika bagian atas & bagian bawah layar sudah sama tetapi tidak sama dengan bagian tengah layar
Sumber : http://marsonotv.blogspot.co.id/2010/07/kerusakan-defleksi-vertikal.html

12 May 2014

Cara setting dan kode remot multi fungsi

Remote multi fungsi
Remote universal adalah remote yang bisa digunakan untuk hampir semua merk televisi dengan cara memasukkan kode televisi pada remote universal tv anda. Kelebihan dari Remote Universal ini adalah kita dapat menggunakannya hampir semua merk televisi, apalagi jika anda mempunyai tv yang lebih dari satu. jadi cukup mengunakan satu remote saja.

Anda bisa beli
Remote universal  ini di toko elektronik terdekat atau di toko lainnya, Remote universal ini bisa di gunakan hampir di semua merek televisi dan bisa juga di gunakan untuk merek televisi china,sementra agar remote tv multi ini bisa di gunakan untuk televisi / tv anda maka terlebih dulu anda harus "SETTING" Remote universal tersebut, Buat yang bingung bagaimana cara setting remote universal, perhatikan cara - cara berikut :


SETTING OTOMATIS

  • Nyalakan televisi / tv
  • Arahkan remote multi tepat ke televisi / tv
  • Tekan tombol "SET" sampai lampu indikator di remote menyala
  • Tekan tombol "VOL + " / volume +  berulang-ulang sampai di layar tv muncul tampilan volume
  • Lalu tekan sembarang tombol untuk memastikan tombol sesuai dan normal.
  • Jika tombol belum sesuai / normal maka ulangi lagi sampai normal
  • Lalu tekan tombol "SET" agar program terkunci
  • Remote multi sudah siap untuk di gunakan untuk televisi 


SETTING MANUAL  
  • Nyalakan televisi / tv
  • Tekan dan tahan secara bersamaan tombol  "SET" dan tombol "POWER" 
  •  Lalu masukan 3 angka kode sesuai merek televisi / tv
  • Dengan memasukan 3 angka kode maka lampu akan mati
  • Remote tv multi siap di pakai / digunakan
  • Jika belum bisa ulangi lagi 


   
    * AIWA : 009, 057, 058
    * AKAI : 033, 053, 056, 079
    * AOLINPIKE : 033, 053, 056, 079
    * ANHUA : 017, 001, 032, 047
    * AOLINPU : 104
    * BENQ : 294
    * BAIHUA : 016, 025, 033, 053, 056, 079
    * BAIHEHUA : 023, 024, 040, 043
    * BAILE : 016, 025, 012, 019, 026, 027, 028, 029, 030, 031, 042
    * BAOSHENG : 011, 025, 016
    * BAOHOASHI : 033, 053, 056, 079
    * BEIJING : 008, 012, 011, 019, 016, 023, 024, 025, 027, 028, 029, 030, 031, 033, 040, 043, 050, 053, 056, 026, 079, 091, 039, 042, 051, 021, 122, 126, 233, 265, 298
    * CAILING : 102
    * CAIHONG : 011, 025, 016
    * CAIXING : 023, 024, 040, 043, 073
    * CHANGCHENG : 011, 016, 017, 023, 024, 025, 033, 040, 043, 053, 056, 001, 012, 019, 027, 026, 028, 029, 030, 031, 042, 079
    * CHENGDU : 011, 025
    * CAHNGFENG : 011, 053, 056, 045, 024, 079, 033
    * CHANGFEI : 011, 016, 025, 042, 123
    * CHANGHAI : 011, 025, 016, 123
    * CHUNLAN : 142, 107, 131
    * CHUNFENG : 016, 025, 033, 053, 056, 079, 124
    * CHUNSUN : 011, 025, 016
    * CONROWA : 000, 006, 007, 008, 010, 016, 025, 033, 053, 055, 056 , 045, 046, 048, 073, 099, 131, 204, 258
    * CHANGHONG : 000, 008, 009, 010, 016, 025, 033, 051, 052, 057, 058, 067, 071, 086, 087, 088, 100, 159, 162, 182, 183, 184, 226, 288, 289, 290, 291, 292, 297, 300
    * CHUANGJIANG : 073, 101
    * DAEWO : 012, 042, 031
    * DETRON : 212
    * DONGJIE : 073, 097, 101
    * DONGDA :016, 025
    * DONGHAI : 016, 025
    * DONGLING : 077
    * DIGITEC : 214, 150, 147
    * FEILU :011, 016, 025
    * FEIYUE :011, 016, 023, 024, 005, 040, 043
    * FEILANG : 016, 025
    * FEIYAN : 033, 053, 056, 079
    * FULI : 047
    * FURI : 007, 011, 015, 023, 024, 028, 033, 034, 040, 043, 053, 056, 060, 061, 065, 079, 102
    * FUSHITONG : 048
    * GOLDSTAR : 009, 019, 023, 024, 040, 043, 098, 140
    * GANXIN : 011, 017, 023, 024, 027, 040, 041, 043
    * GUANGTAI : 097
    * HUAQIANG : 033, 053, 056, 079, 236
    * HISENSE : 000, 006, 007, 008, 010, 014, 015, 025, 045, 046, 057, 102, 103, 105, 107, 115, 116, 128, 129, 130, 131, 138, 139, 171, 1272, 173, 174, 185, 186, 187, 188, 189, 190, 191, 224, 225, 233, 265, 266, 269, 270, 271, 273, 274 , 299, 304, 305, 306, 307, 309
    * HAIRER : 103, 105, 112, 118, 119, 175, 178, 185, 186, 187, 188, 201 ,205, 206, 218, 272
    * HITACHI : 007, 015, 014, 027, 000, 006, 008, 010, 048, 179, 228
    * HUAFA : 007, 016, 025
    * HUIJIBAN : 101
    * HUANGHE : 011, 016, 023, 024, 025, 040, 043, 051, 103, 125, 155
    * HUANGHAIMEI : 016, 025
    * HUANGSHAN 011, 016, 023, 024, 025, 032, 033, 014, 043, 053, 056, 079
    * HUANGLONG : 016, 025
    * HUARI : 007, 033, 053, 056, 079
    * HAIYAN : 011, 023, 024, 033, 040, 043, 053, 056, 079
    * HAIHONG : 016, 025, 026, 027, 028, 029, 030, 077, 103, 268
    * HAILE : 032, 047
    * HUANYU : 011, 015, 023, 024, 033, 040, 043, 053, 056, 009, 057, 058, 079
    * HONGMEI : 003, 011, 016, 018, 023, 024 ,025, 033, 040, 043, 056, 009, 057, 058, 079
    * HONGYAN : 011, 033, 053, 056, 079
    * HUODATEJI : 032, 001, 017, 047
    * INTEL : 213
    * IMPERIALCOWN : 033, 053, 056, 012, 019, 025, 026, 027 , 028, 029, 030, 031, 042, 079
    * JIAN SHENG : 104
    * JUHUA : 011, 023, 024, 033, 040, 043, 053 , 056, 079
    * JINGHAI :  009, 057, 058, 099
    * JINGFENG : 001, 011, 021, 022
    * JINGTA : 016, 023 , 024, 025, 033, 040, 043, 053, 056, 009, 057, 058, 079
    * JJINGQUE : 011, 025, 016
    * JINGQUE : 032, 033, 053, 056, 079
    * JIAHUA : 017, 047, 001, 032, 033, 101, 149, 207
    * JVC : 089, 161
    * JINLIPU : 038, 057
    * JIALINCAI : 016, 025, 028, 033, 053, 056, 079, 124, 178
    * JINGXIANG : 007, 008, 011, 013, 024, 025, 032, 033, 039, 051, 057, 065, 071, 073, 079, 091, 097, 102, 107, 138, 225, 227
    * KUALIE : 016,. 025, 033, 053, 056, 079
    * KANGHUA : 103
    * KANGWEI : 077, 101, 104
    * KUNLUN : 001, 011, 021, 022, 033, 025, 012, 042, 040, 039
    * KONKA : 011, 017, 029, 032, 054, 067, 069, 071, 075, 076, 077, 078, 079, 080, 081, 107, 113, 117, 157, 163, 164, 165, 177, 210, 235, 250, 251, 253 252, 254, 255, 256, 257, 301, 302, 303
    * KANGLI : 027, 012, 016, 019, 025, 026, 028, 030, 031, 033, 073, 120, 204, 271, 016, 023, 024, 025, 040, 043, 011, 026, 027, 028, 029, 042, 005
    * KAIGE : 011, 016, 023, 024, 025, 033, 040, 043, 053, 056, 079
    * KANGHONG : 009, 058, 057
    * KANGYI : 016, 025, 033, 053, 056, 079, 121
    * KONGQUE : 011, 016, 023, 024, 025, 033, 040, 041, 043, 124
    * LONGJIA : 011, 033, 053, 056, 079
    * LIHUA : 011
    * LG : 040, 043, 140, 024, 098, 259, 260, 261
    * MUDAN : 011, 002, 011, 016 , 020, 021, 022, 025, 032, 033, 039, 040, 043, 053, 056, 059, 063, 065, 079, 101, 107, 145, 146, 149, 218, 223
    * MEILE : 011, 023, 024, 033, 040, 043, 053, 056, 009, 057, 058, 079
    * MENGMEI : 023, 024, 040, 043
    * MANTIANXING : 114
    * MITSUBISHI : 011, 051
    * NANSHENG : 011, 033, 053, 056, 079
    * NANBAO : 016, 025, 033, 053, 056, 009, 057, 058, 079
    * NIKOA : 009, 057M 058
    * NEC : 006, 011, 016, 004, 025, 033, 053, 056, 024, 079, 158, 166, 167
    * OLING : 101
    * POLYTRON : 151, 152, 214
    * PANDA : 001, 011, 016, 021, 022, 023, 024, 025, 026, 028, 033, 040, 043, 053, 056, 009, 057, 058, 051, 062, 073, 079, 089, 091 , 061, 124, 125, 181, 203, 204, 208, 263, 264, 296, 101
    * PANASONIC (NASIONAL) : 020, 001, 002, 014, 015, 021, 022, 059, 069
    * PHILIPS : 013, 023, 024, 039, 040, 043, 141, 2241, 242
    * QINGDAO : 001, 011, 021, 022, 033, 053, 056, 079
    * ROWA : 011, 013, 016, 023, 024, 025, 040, 043, 096, 127, 248, 267, 268
    * RUYI : 011, 015, 023, 024, 040, 043
    * RIHONG : 073
    * RIZHI : 073, 097
    * RISHENG : 097
    * SHENGCAI : 007, 016, 025, 033, 053, 056, 079
    * SHANCHA : 011, 033, 053, 056,079
    * SHANGHAI : 011, 016, 017, 022, 023, 024, 025, 033, 040, 040, 043, 053, 056, 009, 057, 058, 079, 123
    * SHAOFENG : 011, 016, 025, 046, 045, 033
    * SHENGYAN : 011, 025, 016
    * SAIGE : 011, 025, 016
    * SONGBAI : 016, 025
    * SANYUAN : 003, 011, 016, 023, 024, 025, 040, 043
    * SANJIAN : 033, 053, 056, 079
    * SHERWOOD : 016, 025
    * SUMO : 214
    * SHANSHUI : 008
    * SANKEN : 215
    * SEYE : 097
    * SHENGCAI : 007, 016, 025, 033, 053, 056, 079
    * SANLING : 0336, 044
    * SKYWORTH : 011, 0235, 033, 045, 046, 060, 070, 071, 072, 073, 074, 079, 083, 101, 107, 108, 109, 143, 160, 168, 169, 170, 176, 180, 181, 194, 195, 196, 197, 198, 199, 200, 232, 234, 275, 276, 277, 278, 280, 281, 282, 283, 284, 308, 310, 311, 312
    * SONY : 041, 049, 005, 094, 106. 148. 237. 238. 239. 240
    * SHUNYUAN : 077, 101, 104
    * SONGRI : 101
    * SHARP : 003, 018, 016, 025, 135, 136, 137
    * SAMSUNG : 008, 011, 016, 021, 024, 025, 033, 0337, 039, 040, 043, 050, 051, 091, 23, 223
    * TOSHIBA : 000, 014, 016, 027, 033, 053, 056, 007, 008 , 015, 028, 030, 089, 090, 091, 079, 159, 285, 286, 287
    * TOBO : 016, 025, 033, 053, 056, 077, 079, 101, 103
    * TAISHAN : 011, 016, 025, 042, 038, 031, 030, 029, 028, 027
    * TIANE : 003, 011, 018
    * TONGGUANG : 033, 053, 056, 079
    * TIANKEBA  : 101
    * WARUMAIA : 031, 012, 042
    * TCL : 051, 053, 058, 071, 073, 082, 083, 084, 085, 110, 111, 144, 156, 199, 209, 216, 243, 244, 245, 246, 247, 248, 249, 313, 314, 315, 316, 317
    * WEIPAI : 016, 025
    * XIANGYU : 016, 025, 032
    * XUELIAN : 023, 024, 040, 043, 009, 057, 058
    * XINHAI : 016, 0235, 033, 053, 056, 079
    * XIANGYANG : 033, 053, 056, 079
    * XINGFU: 016,
    * XINRISONG : 009, 057, 058, 101
    * XIAHUA : 011, 016, 024, 027, 025, 033, 053, 054 , 055, 056, 060, 098, 080, 095, 079, 073, 209,211, 217, 218, 229,  230, 231, 262, 295
    * XIHU : 011, 023, 024, 038, 040, 043, 053, 079, 098, 131, 204, 219, 220, 221, 222
    * XINXIBAN : 104
    * XINSIDA ; 123
    * XINMENGBAN : 104
    * YOULANAS : 011, 023, 024, 040, 043
    * YOUSIDA : 016, 025, 009, 057, 058
    * YINGGE : 016, 023, 024, 025, 040, 043
    * YUHANG : 016, 025
    * YONGGU : 016, 023, 024, 025, 040, 043
    * YONBAO : 009, 057, 058
    * ZHUHAI : 016, 025, 042
    * 888PAI : 033, 053, 056, 079
    * OTHER BRAND : 036, 044, 057, 073, 077, 0097, 101, 102, 103, 104, 106, 114, 178, 293

29 September 2012

Mengatasi Kerusakan Pada TV POLYTRON MX51323 dan MX 20323

Mengatasi Kerusakan Pada TV POLYTRON MX51323 dan MX 20323
Mengatasi Kerusakan Pada TV POLYTRON MX51323 dan MX 20323  - Kemarin saya dapet servisan 2 tv Polytron dengan type MX51323 dan MX20323,kedua-duanya sama-sama menggunakan mainboard generasi minimax.Untuk type MX51323 mengalami kerusakan mati total dengan kondisi hanya bagian audio saja yang mendesah,gambar nggak muncul,dan lampu led waktu pertama di nyalakan sangat redup sekali,tapi bila dibiarkan dalam kondisi ON terus selang beberapa puluh menit baru bisa nyala sendiri.

 Sedangkan untuk type MX20323 mengalami kerusakan gambar dan suara normal,tapi selang beberapa puluh menit di nyalakan gambar tiba-tiba hilang seperti kehilangan sinyal dari antenanya(noise semut) dan sesekali kehilangan H.HOLD,tombol panel dan remote pun kehilangan fungsinya alias tak merespon sama sekali.Kerusakan di kedua tv ini berbeda tapi sumber kerusakan adalah sama,untuk type MX51323 diode D522=IN4002 pada bagian regulator 14v dalam keadaan mati,sedangkan type MX20323 D522=IN4002 dalam keadaan setengah short/bocor.


Setelah penggantian diode tersebut kedua tv pun bisa normal kembali,jangan lupa solder ulang dan reboisasi elco di area ini bagi saya wajib di lakukan hehehehe.....


Semoga Tips Mengatasi Kerusakan Pada TV POLYTRON MX51323 dan MX 20323 ini bermanfaat.
  

Sumber : http://aisy-romadhona.blogspot.com/2009/12/tv-polytron-mx51323-dan-mx-20323.html

TV SHARP Wonder Terprotek

TV SHARP Wonder Terprotek  - Beberapa waktu yang  lalu dapet garapan tv Sharp wonder 20" dengan keluhan saat tv di ON-kan led indikator menyala hijau beberapa saat terus kembali menyala ke merah,bila posisi led indikator sudah berwarna merah begini sudah tidak bisa di apa-apain lagi,pencet tombol power di remot juga nggak bereaksi,pencet tombol program + di panel juga nggak bereaksi,akan tetapi kata sang pemiliknya kadang kalau switch main power di ON/OFF berulang-ulang tv mau menyala normal,dan bila sudah menyala normal kemudian di matikan dan di hidupkan lagi juga bisa langsung nyala secara normal,tapi bila sudah kira-kira setengah jam di matikan lalu di ON-kan lagi,naaaaaah......kumat deh penyakitnya hehehehe........!!!
 
Jadi intinya kerusakan tv Sharp ini adalah tv akan terprotek jika mesin tv dalam keadaan dingin,dan akan menyala normal jika mesin tv sudah panas....kasarane omong sih yo ngono kuwi yo hehehehe....!!Oke langsung saja tv di bongkar terus di lanjutkan dengan membuka dulu titik solder dari pusat proteknya yaitu J223 di dekat pin 64 dari IC single TDA9381PS nya,kemudian tv saya ON-kan dan la dalah ternyata tv mau nyala normal kemudian titik solder J223 pun saya tutup kembali,pikirku "Ah!!..mungkin ini hanya solderannya saja yang pada retak halus" lalu saya lakukan penyolderan ulang di bagian yang saya curigai  pada retak-retak,setelah selesai tv pun saya coba ON-kan kembali dan ternyata tv tetap kembali protek.
 
TV SHARP Wonder Terprotek
 
Akhirnya perburuan diode-diode sensor protek pun di mulai,saya awali dengan membuka  sensor tegangan IC vertical D502dan D503 ,D504 sensor tegangan IC audio,D752 sensor tegangan 5V,D609 sensor tegangan 8V,D606 sensor tegangan ABL,D613 sensor tegangan 185V dan sampailah pada D614 sensor tegangan heater atau biasa di kenal dengan X-ray protection ,tv nggak lagi terprotek,naaaaaaah......ketemu ya akhirnya penyebabnya,saya ubeg rangkaian tersebut dan di dapati C603 = 1uf/50V dalam keadaan kering,dan pergantian pemain pun terjadi lalu siap untuk di ujicoba dan m@k BYAAAAAAAKKKK............tv pun menyala normal tanpa kembali lagi ke posisi protek,saya matikan lagi kira-kira setengah jam dan saya ON-kan lagi ternyata lancar mulus dan terkendali hehehehehehe......
 
Semoga Postingan TV SHARP Wonder Terprotek   Ini bermanfaat.

Sumber : http://aisy-romadhona.blogspot.com/2012/01/tv-sharp-wonder-terprotek.html