09 April 2014

Cara Mengatasi Aplikasi Android yang exit sendiri (Force Close)

 
Cara Mengatasi Aplikasi Android yang exit sendiri (Force Close) - Apa itu Force Close? Itu adalah aplikasi yang exit otomatis saat sedang dijalankan. Masalah ini adalah hal yang paling sering terjadi pada sebuah smartphone, dan terjadi juga pada smartphone berbasis Android. Hal ini sering menjangkiti hampir sebagian besar pengguna Android, tidak peduli apa seri perangkat Android yang kamu gunakan.
Hal ini bisa disebabkan karena versi aplikasi yang tidak sesuai dengan versi sistem operasi (OS) Android yang digunakan atau bisa juga terjadi karena kerusakan sistem operasi (OS) Androidnya, atau juga kerusakan lainnya yang bersifat hardware ataupun software.

Beberapa teman yang kami sarankan kembali dengan respon berikut, sudah menggunakan aplikasi versi terbaru dan OS yang terbaru, semua paling update, namun kenapa smartphonenya masih sering mengalami penyakit force close?

Sebenarnya berbagai chipset dan peranti Android menjadikan para developer pembuat aplikasi Android agar membangun aplikasi yang serasi dengan senua peranti Android yang beredar di pasaran saat ini. Chipset CPU seperti hal nya pada ARM mempunyai tingkat kestabilan yang tinggi dalam melaksanakan kerja aplikasi yang sedang di buka. CPU ini juga bekerja dengan cara yang sedikit berbeda.


Enexpected Stop Respond
Enexpected Stop Respond

Contoh yang paling terlihat adalah pada kehadiran chipset yang berjenis MIPS yang tadinya tidak boleh menjalankan pokok tertentu dan akan mengakibatkan Force Close apabila aplikasi dijalankan. Hal tersebut terjadi karena arsitektur dan acara kerjanya berlainan dengan standar CPU ARM. Setelah aplikasi tersebut selesai dibuat oleh para developer aplikasi Android dan di perbaharui di Google Play Store barulah ia boleh dijalankan untuk menghindari masalah Force Close tersebut.
Force Close pada Android tersebut dapat juga dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini:
  • Aplikasi yang bersangkutan masih dalam tahap beta.
  • Data games yang belum lengkap dan diperlukan nya pembaharuan.
  • Kurangnya sokongan dari chipset terkini.
  • Konflik antara aplikasi dan sistem utama Android setelah melakukan update OS Android yang terbaru.
  • Konflik data Dalvik, data sementara (temp files) yang disimpan oleh aplikasi.
Dalam beberapa kasus, kerap pengguna yang mendapatkan pesan Force Close setelah melakukan pembaharuan sistem OS Android nya, konflik ini berlaku apabila sistem nya baru tersebut menggunakan data – data sementara (temp files) dari sistem lama. Oleh karena jika terjadi hal ini sebaiknya bersihkan data sementara (cache & user data) dengan melakukan pembersihan pada sistem seperti reset memori.
Apabila terjadi Force Close pada Gadget Android kamu, biasanya aku muncul pop-up yang menunjukkan:
The application [nama aplikasi] (process ID aplikasi)
 has stopped unexpectedly. Please Try Again

Pastikan kamu mengetahui aplikasi atau nama aplikasi yang telah terjadi konflik. Lihat pada gambar di bawah ini:
Force Close by App

Force Close by App
Untuk mengatasi masalah Force Close ini yang perlu kamu lakukan adalah:
  1. Lakukan reboot. Mati dan hidupkan gadget Android kamu untuk menguji kelancaran aplikasi yang di ketahui force Close tersebut. Lalu coba jalankan aplikasi yang sama, apakah masih terjadi force Close?
  2. Uninstall dan install ulang aplikasi yang bersangkutan. Ada kemungkinan aplikasi tersebut konflik dengan data lama setalah melakukan pembaharuan versi terbaru. Mudah kok, jangan menyerah.
  3. Buanglah data aplikasi atau program cache. Setiap aplikasi akan membuat simpanan data untuk keperluan pengguna. Misalnya data login, data level pada sebuah game, data image untuk keperluan aplikasi yang bersangkutan. Kamu bisa menghapus data-data ini. Harap di ingat, setelah melakukan proses ini kamu harus login lagi ke aplikasi Facebook, misalnya. Tidak repot kan? Cara ini lebih baik dilakukan daripada aplikasi kamu terus-terusan Force Close. Caranya men-delete data aplikasi atau program cache adalah sebagai berikut:
  • Masuk ke Setting.
  • Klik menu Apps/Application.
  • Biasanya ada pilihan: Downloaded | On SD Card | Running | All. Pilih saja All
  • Kemudian pilih aplikasi yang Force Close tadi.
  • Pilih saja menu Clear Data dan juga menu Clear cache.
  • Reboot gadget Android kamu.
Semoga cara di atas sudah dapat mengatasi permasalahan pada aplikasi Android kamu yang sering Force Close sendiri. Jika cara di atas tidak berhasil, saya akan publish di post baru cara Tingkat Lanjut versi ke 2 di post selanjutnya.

Sumber : https://id.berita.yahoo.com/blogs/jagat-pintar/cara-mengatasi-aplikasi-android-yang--force-close-074527965.html

31 March 2014

Cara Memperbaiki Scroll Touchpad Laptop Tidak Berfungsi

 
Cara Memperbaiki Scroll Touchpad Laptop Tidak Berfungsi
Cara Memperbaiki Scroll Touchpad Laptop Tidak Berfungsi  - Salah satu kerusakan yang sering dialami oleh sebagian laptop pada umumnya adalah masalah pada touchpad mouse. Baik itu pada touchpad yang tidak dapat digunakan atau juga scroll touchpad yang tidak berfungsi. Kali ini Kita akan membahas kerusakan yang terjadi pada scroll touchpad laptop. Apakah sekarang ini Anda sedang mengalaminya ? Jangan khawatir sebenarnya cara mengatasinya cukup mudah jika itu memang terdapat pada kerusakan dalam segi sistemnya. 

Ini juga terjadi pada laptop saya tadi sore. Sebelumnya, pastikan kalau scroll touchpad Anda dalam keadaan aktif, maksudnya pada Laptop biasanya terdapat shortcut untuk mematikan scroll touchpad. Seperti pada Laptop Acer, untuk menonaktifkan scroll cukup menekan Fn + F12. Mungkin saja sebab scroll tidak berfungsi adalah karena Anda menekan Fn + F12 pada keyboard.

Selain itu jika scroll touchpad tidak berfungsi, saya tinggal merestart komputer dan masalah selesai. Tetapi ternyata scroll touchpad masih dalam keadaan tidak berfungsi. Setelah blog walking kesana kemari, ternyata masalah sebenarnya terdapat pada driver yang mungkin rusak karena terhapus / terkena virus / dll. Untuk mengatasinya tentunya dengan menginstall ulang driver atau update driver. Disini caranya bisa Anda praktekan langsung, namun Anda harus terkoneksi dengan Internet.

Berikut Cara Mengatasi Scroll Laptop yang Tidak Berfungsi :

1. Buka Control Panel
2. Pilih Hardware and Sound > Pilih Mouse
3. Masuk ke Tab Hardware > Klik Propertise

mengatasi scroll touchpad tidak berfungsi

4. Pada Tab General, Klik Change Setting

mengatasi scroll touchpad tidak berfungsi

Jika tidak terdapat pilihan Change Setting, maka langsung saja masuk ke Tab Driver

5. Masuk ke Tab Driver > Klik Roll Back Driver > Klik OK sampai selesai Jika Roll Back Driver tidak muncul lihat solusinya dibawah.


6. Sekarang Klik Update Driver

mengatasi scroll touchpad tidak berfungsi

7. Lalu pilih Search Automatically for Update Driver Software

mengatasi scroll touchpad tidak berfungsi

8. Tunggu saja proses update driver hingga proses selesai. Komputer akan meminta untuk merestart, lanjutkan untuk merestart jika memang Anda ingin merestartnya.

UPDATE :
Jika Roll Back Driver tidak muncul ini dikarenakan sebelumnya memang belum terinstall driver touchpad. Solusinya adalah dengan menginstall driver dari laptop yang digunakan. Biasanya ketika membeli laptop, pastinya diberi CD yang berisi driver untuk komponen laptop. Coba masukkan CD dan install driver touchpad.

Jika memang tidak memiliki CD driver, coba untuk mendownload di situs resmi laptop Anda berdasarkan tipe laptopnya. Contoh ini adalah alamat driver untuk download driver Acer Aspire 4739 :
http://us.acer.com/ac/en/US/content/drivers

Cara Memperbaiki Scroll Touchpad Laptop Tidak Berfungsi

Setelah di download, install seperti biasa.

Selesai.

jika langkah update driver diatas sudah dicoba, namun masih tetap tidak berfungsi. Mungkin kerusakan juga terdapat pada sisi hardwarenya.
 
Sumber : http://www.ieuwelah.com/2012/08/scroll-touchpad-tidak-berfungsi.html

30 March 2014

Tips Aman sebelum Membeli Komputer Rakitan

 
Tips Aman sebelum Membeli Komputer Rakitan - Komputer rakitan menjadi pilihan apabila produsen komputer tidak menyediakan kebutuhan kemampuan komputer yang anda inginkan. Mungkin dikarenakan produsen yang tidak mau susah membuat paket yang ada inginkan dan produsen terkadang lebih mendung untuk meningkatkan produk pelengkap. Sehingga mau tidak mau konsumen harus membeli secara tepisah. Biasanya konsumen yang memilih komputer rakitan adalah gamers dan para pekerja professional.  

Tips Aman sebelum Membeli Komputer Rakitan

Komputer rakitan akan lebih memberikan kepuasan kepada anda, namun anda harus berhati-hati dalam memilih beberapa komponen penting. Salah beli maka komputer tidak dapat berjalan dengan maksimal. Ada beberapa tips aman dalam membeli komputer rakitan.
VGA Card dari Komputer Rakitan

  1. Processor
    Untuk anda yang bekerja membutuhkan kekuatan grafis yang bagus disarankan untuk menggunakan AMD. Bila untuk segala kebutuhan dengan tingkat long life yang bagus pilihlah Intel. Kedua processor ini sudah terbukti dan laris dipasaran.
  2. Motherboard
    Untuk Motherboard banyak sekali pilihan dan memiliki reputasi yang sama bagusnya. Abit, ASUS, MSI,Foxconn, intel. Untuk motherboard ini saya sarankan sebelum anda membeli otherboard usahakan anda untuk membaca artikel tentang motherboard yang paling bagus. Agar anda tidak bingung untuk menemukan mana yang cocok untuk komputer anda.
  3. VGA Card
    Video Graphic Acelaration merupakan komponen penting untuk menentukan kualitas gambar dan reder.  Untuk VGA jenis terbaru ada 2 macam port yang tersedia PCI-Express dan AGP. PCI-Express merupakan teknologi terbaru dengan 2x lebih bagus dari AGP. Namun bila anda tidak terlalu mementingkan gambar menggunakan AGP sudah dapat memberikan kenyaman pada hasil gambar. Tinggal faktor dana yang berbicara.

  4. RAM
    Untuk kapasitas memori anda dapat memilih 1G, 2G atau 4G. tergantung kebutuhan anda. jenis memori mengalami kemajuan dahulu DDR1 merupakan yang paling baik sekarang muncul DDR2 dengan lebih cepat namun lebih tinggi harganya.
    RAM Memory Komputer
  5. Hard Disk Drive
    Media penyimpanan yang vital, tentukan kapastitas yang anda mau. Usahakan kapasitas besar, karena program sekarang membutuhkan penyimpanan yang besar. Dan disamping itu tidak membuat kerja komputer anda menjadi berat apabila kapasitas harddisk anda besar.
Semoga dengan Tips Aman sebelum Membeli Komputer Rakitan ini anda tidak salah pilih untuk memilih mana komputer rakitan yang anda inginkan. Jangan takut untuk  mengeluarkan budget yang sedikti lebih besar kalau memang speech tersebut memang sesuai kebutuhan anda. Jangan sampai menyesal, hanya karena menghemat budget anda memilih komputer dengan speech rendah sehingga pekerjaan dan aktifitas anda jadi lebih lambat terselesaikan.
 Sumber : http://www.teknologiku.info/tips-aman-membeli-komputer-rakitan.html