29 September 2017

Catatan Pengalaman Mencari Satelit Telkom 3s

 

Beberapa catatan penting saat tracking parabola mencari satelit telkom 3s. Saat tracking parabola dari rumah ke rumah saya memiliki beberapa kejadian penting hingga saya menuliskan diblog ini. 

Setiap antena parabola ternyata berbeda-beda settingan arahnya, namun kadang juga mudah, tinggal membalik dseg di receiver, dorong arah payung ke Timur langsung cliiing.
Ilmu-ilmu baru juga saya dapatkan saat melakukan tracking satelit telkom 3S. Misalnya, tracking parabola menggunakan 4 LNB. Karena disitu saya harus merubah letak LNB yang semula telkom 1 dengan asiasat7 bersanding namun sekarang harus di pisah jauh sekitar 5-10 cm dari LNB palapa d. Dan asiasat 5 berjarak 3cm dari asia 5. Ini membuat saya sedih karena harus merubah posisi LNB di atas genteng, dan ini cukup menguras tenaga karena harus menjaga keseimbangan.

Jujur saja, saya adalah orang yang takut ketinggian, namun dituntut bekerja di ketinggian. Lucunya, Yang saya fikirkan saat diatas genteng adalah saya belum menikah jadi masih ingin merasakan menikah maka jangan sampai jatuh "hahahaha" 

Mengenai masalah LNB , jika saat pertama kali saya melakukan tracking satelit telkom 3S dengan memutar LNB, untuk sekarang saya melakukan penukaran pada program receiver, yaitu merubah posisi dseg yang semula telkom berada di LNB 2 sekarang terbalik di LNB 1 begitu sebaliknya pada satelit palapa yang semula di dseg 1 menjadi dseg 2. Hal ini tentu sangat lebih memudahkan bagi parabola yang tiang fokusnya sudah tidak bisa di putar lagi. 

Namun di beberapa parabola membalik dseg di receiver saja tidak berlaku. Saya menemukan ini entah apa penyebabnya. Dengan terpaksa saya harus memutar tiang fokusnya. Yang mana memutar tiang fokus tidaklah mudah bagi parabola yang sudah berkarat parah. 

Memutar tiang fokus juga saya lakukan bagi parabola yang menggunakan 22k. Jujur ,parabola yang menggunakan swit otomatis 22k sangat membingungkan jika hanya membalik dseg nya saja. Entah bagaimana caranya kecuali memutar tiang fokus, karena malah sinyalnya gak mau nyantol jika tidak di balik lnbnya/putar tiang fokus. 

Yang paling membingungkan saat tracking parabola yaitu saat saya tidak tau setting dseg awal mulanya. Karena kadang teknisi parabola ada yang memasang dseg secara acak, misalnya palapa diletakan di dseg 2, dan telkom diletakan di dseg 3. Tentu jika tidak mengetahuinya seharianpun sinyal tidak akan didapat. Oleh sebab itu,, jika saya menemui parabola yang tidak ada signal sedikit pun dengan susah payah langsung mengecek posisi dseg. Apakah letaknya normal atau secara acak. Terkadang memasang dseg secara acak disebabkan karena posisi dseg bermasalah. 

Itulah teknisi ,hidup penuh pembelajaran secara terus menerus secara teori maupun praktek.. Maka pengalaman sangat menolong saat kesulitan.
Kegagalan adalah pembelajaran yang paling mahal.
Thank's!

No comments:
Write komentar