21 December 2013

Kerusakan Yang Sering Terjadi Pada Kamera DSLR

 

cara service Kamera DSLR
Kerusakan Yang Sering Terjadi Pada Kamera DSLR  - Hal yang perlu diingat adalah semahal-mahalnya kamera Anda, benda tersebut tetaplah merupakan benda elektronik yang bisa saja rusak, mengalami gangguan maupun mengalami masalah tertentu. Apalagi DSLR merupakan kamera yang memiliki banyak komponen. Berikut ini kami tuliskan beberapa masalah pada kamera DSLR yang sering terjadi, sebagai bahan referensi Anda agar berhati-hati dalam menjaganya. Simak selengkapnya dibawah ini:

Kotornya sensor pada kamera DSLR
Kekotoran yang terjadi pada bagian sensor agaknya merupakan salah satu masalah yang lazim terjadi pada kamera DSLR. Sebenarnya kekotoran sensor bukan karena ada sampah atau benda lain, namun biasanya karena ada debu yang menempel. Mungkin ada yang bertanya, sensor berada pada bagian dalam antara lensa dan body, bagaimana mungkin debu bisa masuk? beberapa cara debu bisa masuk pada sensor, diantaranya debu menempel saat Anda memutar lensa untuk perbesaran dan focusing. Saat lensa berputar itulah, debu yang menempel pada lensa bisa saja tersedot jatuh ke sensor kamera. Jika tidak parah debu tidak akan mengganggu kinerja kamera serta efeknya tidak akan terlihat pada hasil foto Anda. Namun jika debu pada sensor sudah cukup ekstrim, maka nantinya akan menghasilkan gangguan pada foto Anda. Tentunnya hal ini sangat merugikan karena Anda mungkin harus ke service center untuk membersihkannya, atau akan lebih baik jika bisa membersihkan sendiri.

Kerusakan Shutter Block
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa fasilitas Shutter Block pada kamera DSLR ternyata mempunyai batasan umur. Karena batasan inilah mengapa kerusakan Shutter menjadi salah satu masalah pada kamera DSLR yang sering terjadi. Untuk DSLR kelas pemula biasanya hanya mampu bekerja maksimal sampai 50ribu kali, sedangkan kelas menengah keatas bekerja maksimal 100ribu atau lebih. Banyak kasus dimana orang kaget ketika kameranya mengalami macet pada Shutter padahal kerusakan itu lazim terjadi. Untuk memperbaikinya, Anda harus mengganti Shutter Block satu paket yang harganya bisa mencapai 500ribu hingga 1 juta, tergantung jenis kamera.

Sirkuit elektronik basah
Meskipun sudah berhati-hati, yang namanya celaka ya tetap celaka. Kejadian jatuhnya kamera DSLR kedalam air sudah sering terjadi. Dalam masalah ini, kemungkinan besar sirkuit elektronik pada kamera didalamnya sudah basah, demikian pula dengan komponen sensor serta lensa mungkin sudah terkena air. Sangat beruntung bila dalam kasus seperti ini kamera Anda dalam keadaan mati karena kerusakan bisa diatasi. Segera keluarkan baterai dan kartu memori, kemudian keringkan kamera yang akan lebih baik dengan hairdryer. Jika memang sudah tidak tertolong mungkin Anda harus segera pergi ke service center.

Lensa yang terserang jamur
Dalam forum fotografi online banyak sekali pembahasan mengenai permasalahan lensa yang terserang jamur. Bagaimanapun juga kita yang berada di daerah tropis sangat rawan akan kehadiran  jamur, karena pengganggu ini dapat berkembang biak dengan cepat lantaran tingkat kelembaban udara yg tinggi. Jamur yang menyerang lensa sangat berbahaya karena dapat memunculkan efek jelek pada foto yang Anda buat. Anda akan melihat foto seperti berkabut, jika jamur sudah sangat banyak. Untuk perbaikan jamur yang masih wajar, cukup gunakan cairan pembersih lensa khusus dan lap bersih. Namun jika sudah ekstrim kondisinya, maka segera bawa ke service center.

Kerusakan motor autofocus
Kerusakan motor autofocus merupakan salah satu masalah pada kamera DSLR yang sering terjadi. Ada beberapa hal yang memungkinkan motor autofocus rusak, diantaranya karena kamera terjatuh ke permukaan keras, terutama pada bagian lensa. Inilah penyebab utama kerusakan motor autofocus. Perlu Anda ketahui bahwa saat ini ada beberapa kamera DSLR yang mempunyai motor autofocus pada body dan lensa, ada juga yang hanya mempunyai motor pada lensa saja. Jadi, bisa saja motor pada body dan lensa rusak karena jatuh dalam keadaan terpasang.

Kerusakan tuas dan dial
Jika tidak hati-hati fitur tuas dan dial pada DSLR Anda bisa saja rusak atau macet. Memang hal tersebut sangat ringan, namun alangkah lebih baik jika Anda menjaganya. Beberapa tuas dan dial yang rawan adalah pada pengaturan Shutter Speed, Aperture, pengaturan Stabilizer serta pengaturan A/M pada lensa. Selain itu, hati-hati bila DSLR Anda layar LCD-nya bisa dilipat dan diputar.

Sumber : http://portal.paseban.com/review/94931/kamera-dslr

No comments:
Write komentar